Find Us On Social Media :

Sambut HUT ke-75 RI, Kenali Lebih Dalam Sejarah Lomba Panjat Pinang, Benarkah Simpan Kenangan Menyakitkan?

By Mia Della Vita, Senin, 17 Agustus 2020 | 06:00 WIB

Sambut HUT ke-75 RI, ketahui lebih dulu sejarah lomba panjat pinang, simpan memori menyakitkan?

Orang kaya cenderung hanya menyumbang saja dan tidak ikut kegiatannya.

"Si orang kaya menyumbang supaya ia bisa hidup aman di lingkungan itu."

Baca Juga: Pertama Kali Rilis Lagu Berbahasa Korea, Rossa Habiskan Waktu 5 Jam Buat Rekam Single Sangcheo Badeun Maeum: Itu Terlama dalam Karier Saya!

"Supaya tidak ada yang menjarah hartanya," kata Harry seperti dikutip dari  Tribun Travel.com, Minggu (16/8/2020).

Penggunaan pohon pinang hanya untuk acara sekali setahun pun dianggap tidak seimbang dengan nilai lingkungan karena dilakukan penebangan besar-besaran.

Usaha peremajaan dan pembudidayaan pohon pinang saat ini juga belum cukup mendapatkan perhatian.

Baca Juga: Lempar Gombalan Maut untuk Pacarnya yang Cantik Jelita, Kelakuan Kaesang Pangarep jadi Bahan Tertawaan Netizen: Anak presiden Bucin Teroooss!!

Padahal, pertumbuhan pohon pinang relatif lambat. Pohon pinang baru layak ditebang untuk keperluan perlombaan setelah berusia 30 tahun.

Hanya dari batang pohon pinang setua itu yang disebut bisa ideal untuk tiang lomba panjat pinang.

Ukuran ideal tiang panjat pinang yakni tinggi antara 8 hingga 12 meter dan diameter sekitar 43 hingga 60 cm.  

(*)