Justru di Keluarga Slamet, konteks budaya Indonesia sangat diterapkan, sehingga film ini bisa dijadikan pembelajaran perihal hubungan keluarga.
"Dalam konteks budaya Indonesia, ada istri dan ibu mertua itu kan biasanya ada sedikit percikan api kalau satu rumah, dan di mana Slamet sebagai suami yang menyelamatkan keadaan, gitu," ucap Dessy Ratnasari.
Tantangan memerankan film Keluarga Slamet, bagi Desy Ratnasari, justru pada lawan mainnya, Indro Warkop.
Sebagai komedian senior, Indro Warkop membuat Desy Ratnasari tidak berhenti teretawa setiap kali harus menatap wajahnya.
Padahal adegan yang dibawakan tergolong serius.
"Ini merupakan catatan penting dalam kehidupan saya. Tantangan buat saya yang paling utama, saya harus berjuang untuk tidak tertawa saat beradegan dengan Mas Indro," ujar Dessy Ratnasari.
"Karena pada saat reading kalau saya udah lihat wajahnya suka pengin ketawa, sedangkan di situ saya harus serius. Itu tantangan penting," lanjutnya.
Meski harus syuting di tengah wabah covid-19, Falcon Picture dan para pemain tetap menjalankan protokol pemerintah.
"Kita lewat rapid test dulu, tetap mengikuti protokol pemerintah," ucap Dessy Ratnasari.
Maka dari itu, film Keluarga Slamet ini diharapkan bisa menghibur serta menginsipirasi terkait komunikasi antar keluarga.
"Saya senang bisa menghibur masyarakat, semoga bisa menginspirasi lewat ceritanya terkait komunikasi keluarga dan kekuatan keluarga," kata Desy Ratnasari.
(*)