Find Us On Social Media :

Sebelum Kak Seto Berikan Surat Rekomendasi dalam Perkara Penelantaran Anak dengan Istri Keduanya, Ayah Atta Halilintar Tak Pernah Penuhi Panggilan untuk Mediasi

By Daniel Ahmad, Selasa, 1 September 2020 | 17:45 WIB

Seto Mulyadi saat ditemui tim Grid.ID di kawasan Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2020).

"Sudah cukup waktu untuk kami tutup kasusnya dan silakan kepada yang bersangkutan untuk menempuh jalur hukumnya," sambungnya.

Baca Juga: Ada Andil Kak Seto dalam Pelaporan Ayah Atta Halilintar oleh Happy Hariadi

"Bagimana jalur hukumnya? Silakan karena ini langsung ditangani oleh kuasa hukum beliau bapak Dedek Gunawan," jelasnya.

Happy melalui kuasa hukumnya telah melapor sejak dua tahun lalu, itikad baik dari pihak ayah Atta menjadi alasan dihentikannya kasus ini oleh LPAI.

"Ya itupun saya harus cek semuanya ya tapi memang sekitar 2018 akhir november tanggal 6 november 2018."

Baca Juga: Ayah Atta Halilintar Dilaporkan Happy Hariadi karena Telah Menelantarkan dan Tak Mengakui Putrinya Sebagai Anak

"Jadi (saya) persiapkan bulan Desember, Januari, Februari, Maret, April ternyata belum juga ada juga ketegasan sikap dan berita kepestian kapan yang bersangkutan akan memenuhi undangan kami ya kemudian artinya kami menyatakan kasusnya ditutup dan kemudian dipersilakan untuk langsung (menempuh jalur hukum)," tutup kak Seto.

Sebelumnya, seorang perempuan bernama Happy Hariadi yang mengaku istri kedua Ayah Atta Halilintar, Halilintar Anovial Asmid, mencul ke permukaan.

Tecatat sah secara negara, pernikahaannya telah resmi dan direstui oleh istri pertama, pernikahan Halilintar dan Happy dilaksanakan pada 21 April 1998 dan bercerai 6 Maret 2006.

Baca Juga: Anaknya Tak Diakui oleh Ayah Atta Halilintar, Kanit PPA Polres Metro Jakarta Selatan Benarkan Pelaporan Happy Hariadi

Adapun anak perempuan yang tak diakui Halilintar berusia 17 tahun.

Pasal 76 A dan 76B, juncto 77 UU RI tahun 2014 tentang diskrimimasi anak menjadi landasan hukum Happy.

(*)