Shandy Aulia mengaku saat itu usianya masih sangat kecil untuk bisa memahami.
Ketika beranjak dewasa, Shandy pun akhirnya bisa menentukan keimanan yang dia pilih.
“Saat itu ya anak-anak fokusnya bukan itu tahu Tuhan tapi fokusnya masih main masih sekolah, jadi 2 2 nya aku jalanin, sampai di titik ya belum sampai 17 tahun, aku mulai berani speak up ke mamah ke papah bahwa inilah pilihan aku ya walaupun ada pertentangan.”
“Aku jelaskan bahwa pilihan ini mutlak dari diri aku nggak ada campur tangan mamah karena bisa dilihat aku menjalani kedua-duanya secara pribadi,” papar Shandy Aulia.
(*)