Dia seharusnya bisa dengan mudah membeli makan di luar.
Sambil menggaruk kepalanya, Habil menjelaskan bahwa dia telah memberikan uang-uangnya kepada ibunya.
Meskipun sang ibu tidak meminta, Habil tetap ingin melakukannya agar ibunya memiliki cukup uang untuk membeli makan, pakaian, dan kebutuhan saudara-saudaranya.
Baca Juga: Sanggup Bawa 20 Selirnya ke Jerman untuk Isolasi Mandiri, Ternyata ini Sumber Kekayaan Raja Thailand
Ternyata ayah Habil telah meninggal beberapa tahun yang lalu.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Habil merantau dari Pahang, Malaysia, pada usia 19 tahun dan menjadi tulang punggung keluarga.
"Bukan apa-apa, Pak. Saya tidak tahu sampai berapa lama ibu masih ada."
"Sementara ibu masih hidup, saya ingin dia bahagia."
"Lagi pula, saya masih lajang dan pandai menghasilkan uang," kata Habil.
Setelah mendengar ceritanya, Azri segera memeluk Habil dan mengajaknya makan di luar.
Dalam sebuah wawancara dengan Harian Metro, Azri menjelaskan bahwa ia telah berbagi kisah Habil dengan niat mengingatkan orang lain untuk berbakti.
(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Ketahuan Atasan Tengah Memasak Nasi di Kantor Demi Menghemat Uang, Alasan di Balik Tindakan Pria Ini Sungguh Mulia