Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Artis cantik Alice Norin mengalami kondisi Placenta Previa.
Alice Norin dihadapkan pada risiko terburuk rahimnya diangkat.
Namun Alice Norin bersyukur semuanya tak terjadi.
Baca Juga: Sang Istri Alami Placenta Previa Hingga Pendarahan Saat Hamil, Rifky Balweel Panik!
Dijelaskan melalui akun Instagram pribadinya, sejak awal kehamilan, ia sudah mengalami kondisi ini.
“Di awal kehamilan, aku didiagnosis mengalami kondisi placenta previa yang mengharuskan aku untuk konsultasi dengan beberapa dokter ahli.
Setelah beberapa kali konsul, ternyata ada kondisi accreta juga, dimana kasus accreta ini jarang terjadi.
Beruntung, karena aku tau di awal sejak masa kehamilan sehingga aku dan dokter setidaknya bisa antisipasi worst case scenario yg mungkin terjadi," ujar Alice Norin.
Ia pun mengaku sampai mengalami pendarahan dan kehilangan darah sebanyak 3 liter.
“Dokter wanti2 sejak awal kalo saat lahiran mempersiapkan diri karena kemungkinan akan banyak terjadi pendarahan...
And it happened, aku kehilangan darah sampai 3 liter selama proses lahiran.
Setelah lahiran pun, aku blm bisa lgsg ketemu baby ANL #2 karena harus masuk ICU 2 hari gara2 kehilangan banyak darah.
Karena ada kemungkinan kondisi aku ini mengharuskan aku untuk angkat rahim dan aku belum 100% siap, karna kalo itu satu2nya pilihan berarti aku ga akan bisa haid dan hamil lagi,” sambungnya.
Baca Juga: Belum Mantap Berhijab, Alice Norin Diminta Suami Pakai Baju Lebih Sopan Gegara Hal Ini, Ada Apa?
Namun, artis berusia 33 tahun ini bersyukur karena rahimnya bisa diselamatkan.
“Alhamdulillah, proses kelahiran Alana sukses tanpa kurang apapun, dan tanpa perlu angkat rahim,” pungkasnya.
Dilansir Grid.ID dari Mayo Clinic, plasenta adalah struktur yang berkembang di dalam rahim selama kehamilan, memberikan oksigen dan nutrisi, serta membuang kotoran dari bayi.
Baca Juga: Mengindap Plasenta Previa, Alice Norin Pastikan Tak Bisa Lahiran Normal
Plasenta terhubung ke bayi melalui tali pusar.
Pada kebanyakan kehamilan, plasenta menempel di bagian atas atau samping rahim.
Plasenta previa terjadi ketika plasenta bayi menutupi sebagian atau seluruh serviks ibu, saluran keluar uterus.
Baca Juga: Kabar Bahagia Di Tengah Pandemik Corona, Alice Norin Hamil Anak Kedua
Plasenta previa dapat menyebabkan perdarahan hebat selama kehamilan dan persalinan.
Jika kamu memiliki plasenta previa, kamu mungkin mengalami pendarahan selama kehamilan dan selama persalinan.
Dokter akan merekomendasikan untuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan kontraksi, termasuk berhubungan seks, douching, menggunakan tampon, atau melakukan aktivitas yang dapat meningkatkan risiko pendarahan, seperti berlari, jongkok, dan melompat.
Ibu hamil dengan kondisi placenta previa membutuhkan operasi caesar untuk melahirkan bayi jika plasenta previa tidak sembuh.
Baca Juga: Berusia Tiga Tahun, Putri Alice Norin Perlihatkan Ketertarikannya pada Dunia Musik
Gejala
Pendarahan vagina merah cerah tanpa rasa sakit selama paruh kedua kehamilan adalah tanda utama plasenta previa.
Beberapa wanita juga mengalami kontraksi.
Pada banyak wanita yang didiagnosis dengan plasenta previa di awal kehamilan mereka, plasenta previa menghilang.
Saat rahim tumbuh, jarak antara serviks dan plasenta mungkin bertambah.
Semakin banyak plasenta menutupi serviks dan semakin tua dalam kehamilan, plasenta tetap berada di atas serviks, semakin kecil kemungkinannya untuk sembuh.
Kapan harus ke dokter?
Jika kamu mengalami pendarahan vagina selama trimester kedua atau ketiga, segera hubungi dokter.
Penyebab
Penyebab pasti dari plasenta previa tidak diketahui.
Namun, ada beberapa faktor risiko yang bisa membuat ibu hamil mengalami placenta previa:
· Sudah punya bayi
· Memiliki bekas luka di rahim, seperti dari operasi sebelumnya, sesar, pengangkatan fibroid rahim, serta pelebaran, dan kuretase
· Memiliki plasenta previa pada kehamilan sebelumnya
· Sedang mengandung lebih dari satu janin
· Berusia 35 tahun atau lebih
· Adalah ras selain kulit putih
· Merokok
· Pengguna kokain
Komplikasi
Jika kamu memiliki plasenta previa, dokter akan memantau kamu dan bayi untuk mengurangi risiko komplikasi serius berikut ini:
· Pendarahan vagina yang parah dan mungkin mengancam jiwa dapat terjadi selama persalinan.
· Kelahiran prematur, pendarahan hebat dapat menyebabkan operasi caesar darurat sebelum bayi cukup bulan.
(*)