Find Us On Social Media :

Diduga Diperas Hingga Dilecehkan, Seorang Penumpang Alami Trauma Usai Rapid Test di Bandara

By None, Sabtu, 19 September 2020 | 13:43 WIB

Ilustrasi pelecehan seksual

Ternyata hasilnya reaktif, ia pun bingung tapi pasrah. Di cancel pun tidak apa-apa.

"misalpun aku kena covid di jakarta, aku mikirnya ga mungkin anitbody aku udah kebentuk dalam waktu 6 hari. tapi setelah dipanggil masuk untuk mengambil hasil rapid test, dokter nya bilang Ig G aku reaktif. aku bingung aja hah kok bisa sih tapi yaudahlah."

"tapi yaudah, mungkin akunya yang terlalu sombong, jadi rapid aku reaktif Ig G. di situ aku yaudah pasrah, mau cancel flight juga gapapa. karena pergi ke nias juga gak urgent-urgent banget."

Baca Juga: Viral Video Wanita Seksi Dihukum sampai Jadi Tontonan Oknum Satpol PP, Rina Nose Jengkel: Apakah Ini Termasuk Pelecehan terhadap Perempuan?

Nah selanjutnya aksi pemerasan pun berlangsung. Berikut cuitannya.

"habis itu dokternya nanyain, "kamu jadi mau terbang gak?" di situ aku bingung kan, hah kok nanya nya gini.... terus aku jawab lah "lah emangnya bisa ya, pak? kan setau saya ya kalo reaktif ga bisa lanjut travel". habis itu dokternya bilang "ya bisa nanti saya ganti data-nya"

"di situ kaget si jujur, sama bingung juga. sampai akhirnya aku bilang ke dokternya "gausah juga gapapa dok, saya takut nularin ke orang-orang di Nias." jujur emang aku mikirnya gt, karna setau aku di Nias jg masih minim fasilitas kesehatannya, kasihan juga orang2 di sana."

"tapi, si dokternya malah terkesan "maksa" biar aku tetep terbang ke nias. katanya "gapapa mba, terbang aja, mba gapapa kok sebenernya, ga bakal nularin ke orang2 di sana. kalo mau ttp berangkat, ini saya rapid lagi, bayar aja 150k lagi buat test ulangnya."