Find Us On Social Media :

Pinangannya Ditolak Calon Mertua, Pria Ini Tak Terima dan Nekat Bawa Kabur Cucu Serta Mengancam Akan Menjual sang Bayi!

By Novia, Rabu, 23 September 2020 | 20:30 WIB

Ilustrasi penculikan bayi

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Bak air susu di balas dengan air tuba, seorang pria bernama Bambang Ariyanto (35) yang dikenal baik rupanya menyimpan kedok bejat.

Seolah sudah lelah berpura-pura menjadi orang baik hingga diizinkan tinggal di rumah calon mertua, Bambang akhirnya tunjukkan sifat aslinya.

Melansir informasi dari Kompas.com pada Rabu (23/9/2020), Leni selaku calon mertua atau ibu dari kekasihnya, Intan, justru melaporkan Bambang pada pihak berwajib.

Baca Juga: Terbukti Membunuh dan Mutilasi Kekasihnya Sendiri, Petani Durian Ini Didakwa Hukuman Mati Usai Perbuatannya Dibongkar Sang Anak

Awalnya, Leni menyampaikan bahwa Bambang dan anaknya Intan telah menjalin hubungan asmara sejak Intan mengandung.

Ya, Intan dikabarkan berstatus janda sejak usianya 20 tahun.

Bambang yang tak mempermasalahkan kandungan Intan dan statusnya, akhirnya diizinkan untuk tinggal di rumahnya.

Namun, lambat laun kedok asli Bambang mulai terungkap dan terbongkar satu persatu.

Baca Juga: Diduga Minta Uang dan Melecehkan Penumpang, Petugas Rapid Test Bandara Jadi Tersangka

Di saat Leni dan Intan dalam kondisi susah, Bambang justru enggan bekerja dan hanya bermalas-malasan.

"Tambah dia datang hanya menumpang, dan tidak mau bekerja, makanya anak saya tidak suka, dia culik cucu saya dan dibawanya akte kelahiran cucu saya, supaya diterima di sini," ungkap Leni.

Setelah melihat kedok asli Bambang, Leni pun menolak saat calon menantunya mengutarakan keinginan untuk menikahi Intan.

Baca Juga: Diamankan Sedang Membayar Pajak, Pasien yang Terinfeksi Covid-19 Kabur Membuat Surat Bebas Corona Secara Mandiri dan Diam-diam, Padahal Oknum Masih dalam Masa Perawatan!

Akhirnya di kediamannya yang berada di Jalan Baru, Pekanbaru, Jambi Selatan, Bambang emosi hingga gelap mata.

Saat ditinggal Intan ke Jambi, Bambang justru melakukan tindak penculikan terhadap cucu Leni atau bayi anaknya.

"Yang ada di rumah itu saya dan pelaku, di situlah dia beraksi," kata Leni.

Saat kejadian berlangsung, Bambang mengancam akan membunuh, menguburkan atau menjual bayinya jika dirinya tidak diterima Leni.

Baca Juga: Terendam Banjir Bandang dan Terpaksa Hentikan Aktivitas Produksi, Pabrik Aqua di Sukabumi Jamin Pasokan serta Kualitas Air Tetap Aman!

Atas kejadian ini, akhirnya Leni melaporkan Bambang pada pihak berwajib untuk menyelamatkan cucunya.

Sementara itu, Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Yudha Setyadi yang bekerja sama dengan tim Resmob Bareskrim Polri melacak keberadaan pelaku.

Kombes Pol Yudha Setyadi  menyampaikan bahwa pelaku sempat melarikan diri ke Lampung dan menyeberang ke Ibukota Jakarta.

"Sehingga kembali melakukan pengejaran ke wilayah Jakarta Utara. Tidak berkutik, pelaku akhirnya berhasil diringkus, di kawasan Pademangan, Jakarta Utara," katanya.

Baca Juga: Melonjak Signifikan! Jumlah Pasien Covid-19 di Indonesia Capai 259.923 Kasus, Penambahan dalam Satu Hari 4.176

Dari pelariannya itu, Bambang diketahui tak membawa pergi sang jabang bayi.

Namun ia menitipkan bayi tersebut pada temannya di Kota Jambi.

Setelah diusut lebih lanjut, bayi tersebut akhirnya kembali pada keluarganya dan harus dirawat di rumah sakit akibat mengalami penurunan kesehatan.

Melansir informasi dari Tribunnews.com, informasi penculikan anak juga terjadi di Tapanuli Utara beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Bongkar Hubungan Gelap sang Istri, Pria Ini Tembak Mati dan Bakar Tubuh Pria Selingkuhannya

Sejumlah informasi yang membanjiri laman media akhirnya membuat polisi segera turun tangan dan melakukan pengusutan.

Kapolres Taput melalui Kasubbag Humas, Aiptu Walpon Baringbing menjelaskan,tindak penculikan terjadi pada Senin (27/4/2020) sekira pukul 10.00 WIB.

Di Jalan Balige Km 7, Kelurahan Situmeang Habinsaran, Kecamatan Sipoholon, Taput, polisi berhasil mengamankan satu pelaku.

"Kita mengamankan satu orang laki-laki, Dennis Silaban (16), warga Desa Parbotihan, Kecamatan Onan Ganjang, Kabupaten Humbahas," katanya.

Baca Juga: Liburan Berujung Maut, Satu Keluarga di Tasikmalaya Dinyatakan Positif Covid-19 dan 2 Anggota Lain Meninggal Dunia Usai Pulang dari Sumatra!

Dari hasil pemeriksaan penyidik Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) kedatangan Dennis bukan mau menculik namun hendak mengambil sarung untuk dipakainya.

Namun, ibu bayi yang terkejut dengan sosok asing Dennis langsung berteriak 'penculik anak' dengan lantang.

Meskipun demikian, Dennis harus melakukan pemeriksaan di ruang unit PPA untuk memastikan maksud dan tujuannya ke rumah warga itu, sekaligus menunggu orang tuanya.

(*)