Find Us On Social Media :

Seolah Tak Ingin Terpisahkan dalam Keadaan Apapun, Jenazah Ayah dan Anak Ditemukan Tewas dalam Kondisi Berpelukan

By Novia, Selasa, 29 September 2020 | 17:43 WIB

Operasi penyelamatan korban longsor oleh Tim SAR Tarakan di rt 17 Intraca Rawa Tarakan, 4 korban meninggal 4 selamat (Amir kepala kantor BASARNAS Tarakan)

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Baru-baru ini musibah longsor tengah menimpa satu keluarga di Tarakan, Kalimantan Utara.

Kejadian tragis ini dikabarkan telah berlangsung pada Senin (28/9/2020) dini hari.

Akibat bencana alam ini, tiga rumah dikabarkan luluh lantah dan menewaskan penghuninya.

Baca Juga: Aldi Taher Sebut Akan Gelar Resepsi Pernikahan Ketiganya di Rumah Dewi Perssik, Memang Boleh?

Melansir informasi dari Kompas.com pada Selasa (29/9/2020), tiga dari empat korban tewas dikabarkan masih satu keluarga.

Saat proses evakuasi berlangsung, kondisi penuh haru menimpa satu keluarga dari empat rumah yang menjadi korban.

Bak tak ingin berpisah dalam kondisi apapun, jenazah ayah dan anak ditemukan saling berpelukan satu sama lain.

Hal ini juga dibenarkan oleh Kepala Kantor Basarnas Kota Tarakan Amiruddin.

"Jenazah kedua kondisinya bertumpuk, mereka berpelukan. Keduanya ayah dan anak laki-laki. Kita juga langsung evakuasi ke rumah keluarga di sekitar lokasi kejadian," ujarnya.

Baca Juga: Setahun Pacaran dengan Rapper Hanhae, Aktris Film Train To Busan Han Ji Eun Putus Cinta!

Tk hanya ayah dan anak bernama Peter Bati (40) dan Gonsa (11), namun ibu dalam keluarga ini juga menjadi korban.

Ana (30) dikabarkan tewas, dalam bencana longsor tersebut.

Tak jauh dari sekitar rumah korban, tiga jenazah tersebut akhirnya berhasil di evakuasi.

Selain satu keluarga, jenazah lain bernama Ariel (12) juga ditemukan tewas dalam musibah tersebut.

Baca Juga: Biasa Diberikan Barang-barang Mahal, Ardi Bakrie Terkejut Lihat Respon Anaknya Saat Dibelikan Pistol Air dari Warung

Mulanya, Ariel ditemukan dalam kondisi masih hidup lantaran hanya setengah badannya yang tertimbun.

Namun saat dievakuasi dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan, Ariel dikabarkan meninggal dunia.

"Info terakhir yang kami dapat, dia (Ariel) meninggal dunia, jadi total ada delapan korban, empat meninggal dan empat selamat," jelas Amir.

Tanah longsor yang mengubur tiga rumah terjadi di RT 17, Intraca Rawa Juata Permai, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, pada Senin (28/9/2020) dini hari.

Baca Juga: Mendadak Pajang Foto Putranya Ketika Menangis, Baim Wong Bongkar Ekspresi Sendu Kiano hingga Bikin Netizen Geregetan: Gemes Banget Lihatnya

Sebelum terjadi longsor, misbah tersebut dibersamai dengan hujan lebat yang mengguyur Kota Tarakan.

Beberapa hari yang lalu, hujan deras yang mengguyur wilayah Aceh Tamiang juga menyebabkan longsor.

Melansir informasi dari Tribunnews.com, tanah longsor terjadi di Seumadam, Dusun Karya, Kampung Semadam, Kejuruan Muda longsor, Sabtu (26/9/2020).

Baca Juga: Rutin ke Psikolog, Ruben Onsu Ternyata Pernah Hampir Bunuh Diri, Beruntung Diselamatkan Betrand Peto Secara Tak Sengaja

Akibatnya, material tanah dan pepohonan tumbang ini menutupi seluruh badan jalan yang merupakan lintas utama Medan-Banda Aceh.

Sehingga banyak kendaraan dari arah Medan maupun dari Banda Aceh terjebak hingga menciptakan kemacetan panjang.

"Panjang, diperkirakan masing-masing sisi antrean kendaraan mencapai dua kilometer," kata Kapolsek Kejuruan Muda Iptu Hendra Sukmana.

Hendra menyampaikan musibah tanah longsor ini terjadi sekitar pukul 03.30 WIB saat hujan masih mengguyur.

(*)