Find Us On Social Media :

Normalkah Miss V Berbau? Ini Penjelasannya!

By Menda Clara Florencia, Senin, 12 Oktober 2020 | 09:00 WIB

Ilustrasi vagina

Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia

Grid.ID - Organ intim memang memiliki aroma yang khas, tentunya akan berbeda tiap orang.

Tidak perlu khawatir, aroma khas di organ intim adalah hal yang sangat normal.

Penyebab aroma khas itu disebabkan oleh lingkungan dari vagina itu sendiri.

Baca Juga: Awas, Terlalu Sering Berhubungan Seksual Bisa Menyebabkan Miss V Sobek hingga Mr. P Iritasi Loh, Nggak Kebayang Deh!

"Penyebabnya mulai dari banyak bakteri lactobacillus di sana yang bertahan di kondisi asam dengan pH 3.5 sampai 4.4," kata dr. Clarin Hayes di saluran YouTube, Minggu (11/10/2020).

Sehingga aroma khas dari vagina cenderung asam.

Kondisi tersebut ternyata juga memberikan hal baik untuk kesehatan vagina.

Baca Juga: Mengenal Penyakit Fistula Vagina, Ternyata Bisa Timbul Setelah Melahirkan, Waspada Para Wanita!

"Fungsinya untuk membunuh bakteri jahat yang tumbuh di vagina," lanjutnya.

Ternyata fakta mengejutkan lainnya adalah aroma khas pada organ intim juga bisa berubah.

Perubahan aroma itu bisa dipicu oleh aktivitas fisik dan perubahan cuaca.

Baca Juga: Asyik! Bukan Cuma Enak, Ternyata 10 Makanan dan Minuman Ini Juga Bagus untuk Kesehatan Vagina, Ini Faktanya

"Misal lagi olahraga, cuaca lagi panas banget, kalian keringetan, ketika ganti pakaian dalam, pasti akan lebih bau, lebih lembab, itu bau normal sih, karena keringet itu tadi," jelasnya lagi.

Tapi perlu diperhatikan jika aroma organ intim berubah menjadi bau yang menyengat dan tajam.

Bau yang menyengat biasanya disebabkan oleh infeksi dari berbagai macam mikroorganisme.

Baca Juga: Penting! Ketahui 9 Perubahan yang Akan Terjadi Pasca Melahirkan Ini, Mulai dari Ukuran Vagina sampai Nyeri Tulang

"Bisa parasit, kayak trichomonas vaginalis. Bisa karena bakteri jadi bacterial vaginosis. Bisa juga karena jamur, kandidiasis," sambungnya. 

"Trichomonas vaginalis, baunya lebih menyengat, amis banget. Sedangkan bacterial vaginosis enggak semenyengat itu," jelas dr. Clarin Hayes.

Biasanya kondisi ini juga disertai dengan keputihan tidak normal.

(*)