Find Us On Social Media :

Dikenal Sebagai Pemimpin Bengis, Kim Jong Un Nangis Lantaran Mengaku Belum Mampu Singkirkan Kesulitan Hidup Rakyatnya, Masyarakat Korea Utara pun Ikut Sesenggukan: Saya Sangat Menyesal

By None, Rabu, 14 Oktober 2020 | 13:42 WIB

Dikenal Sebagai Pemimpin Bengis, Kim Jong Un Nangis Lantaran Mengaku Belum Mampu Singkirkan Kesulitan Hidup Rakyatnya, Masyarakat Korea Utara pun Ikut Sesenggukan: Saya Sangat Menyesal

Grid.ID - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un belakangan ini jadi sorotan.

Kim Jong Un yang dikenal bengis tertangkap kamera menangis saat berdiplomasi di depan publik.

Hal ini lantaran, Kim Jong Un mengaku belum mampu singkirkan kesulitan hidup rakyat Korea Utara di bawah kepemimpinannya.

Kim Jong-un yang menangis terlihat sangat emosional saat menyampaikan pidato di parade militer Korea Utara. Kim mengakui di hadapan mereka yang berkumpul bahwa dia telah mengecewakan mereka.

Baca Juga: Anak Kesayangan hingga Punya Panggilan Khusus dari Ibunya, Ternyata Semasa Kecil Kim Jong-un Andalkan Mogok Makan saat Menghadapi Situasi Ini

Melansir Mirror Daily, dalam sebuah pertunjukan yang emosional, Kim Jong Un mengungkapkan permintaan maaf karena tidak melakukan cukup banyak untuk membebaskan rakyat Korut dari kesulitan yang membelit hidup mereka.

Dia mengatakan, Korut telah menghadapi "tantangan berat", "cobaan yang tak terhitung jumlahnya" dan "bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya", termasuk mencoba mengatasi pandemi virus corona.

Kim menyampaikan pidatonya dalam acara parade unjuk kekuatan untuk menandai peringatan 75 tahun partai Buruh yang berkuasa.

Baca Juga: Meski Bukan Putra Tertua Tapi Bisa Naik Tahta, Ini Alasan Kim Jong-un Bisa 'Singkirkan' Dua Kakak Laki-lakinya dan Jadi Pemimpin Korea Utara

Mirror Daily memberitakan, Kim tampak melepas kacamatanya dan menyeka air matanya, yang menurut para ahli adalah cerminan sebenarnya dari tekanan yang dia alami.

Menurut sebuah terjemahan di Korea Times, dia berkata: “Masyarakat telah menaruh kepercayaan, setinggi langit dan sedalam laut, pada saya, tapi saya telah gagal untuk menjalaninya dengan memuaskan. Saya sangat menyesal untuk itu."