Grid.ID - Kehidupan artis cantik Sonya Fatmala tampaknya memang tak pernah sepi dari perbincangan publik.
Pasalnya, semenjak menjadi istri Hengky Kurniawan kehidupannya seakan tak pernah sepi dari sorotan publik.
Apalagi semenjak Hengky Kurniawan menjadi Bupati Bandung Barat.
Hngga kini, Hengky Kurniawan tak lagi aktif di industri hiburan Tanah Air.
Terlepas dari profesinya, rumah tangga Hengky Kurniawan dan Sonya Fatmala, istrinya, hingga kini tampak semakin harmonis.
Meski begitu, kehidupannya bersama sang istri, Sonya Fatmala tak pernah lepas dari sorotan warganet.
Salah satunya adalah gaya hidup Sonya Fatmala yang berubah drastis saat menjadi istri seorang pejabat.
Tak hidup mewah, Sonya dan Hengky kompak memperlihatkan kesederhanaan.
Bahkan, Sonya melayani sang suami dengan memasak masakan kesukaan Hengky walau dirinya tak jago masak.
Tak ingin memberatkan sang istri, Hengky pun sering mengulek sendiri sambal yang akan ia makan.
Ya, Hengky lebih berselera jika makan dengan sambal.
Hal ini diungkapkan Hengky dan Sonya dalam program acara yang dipandu oleh Sarah Sechan.
Sifat asli Hengky Saat Di Ranjang
Selain itu, Sonya dan Hengky pun kompak membeberkan kelakuan masing-masing ketika berada di ranjang.
Bahkan kebiasaan jelek mereka berdua pun sudah diketahui dalam seminggu menikah saja.
Ditemui Tim NOVA pada May 2015 silam, Hengky pun membeberkan kebiasaan Sonya di ranjang.
Rupanya Sonya suka mengigau saat tidur.
"Dia (Sonya) suka ngigau," kata Hengky.
Seolah tak ingin kalah dari sang suami, Sonya pun balik membuka kebiasaan suaminya di ranjang.
Diceritakan Sonya, Hengky suka mengorok.
"Dia (Hengky) suka ngorok kalau capek. Kalau udah berisik, aku bangunin, ayo bangun dulu," beber Sonya.
Meski demikian, baik Sonya maupun Hengky berusaha menerima kekurangan pasangan masing-masing.
Kini, keduanya telah dikaruniai 3 anak, Bintang Pratama, Shakila Azzahra Kurniawan, dan Zavieruwais Muhammad Kurniawan.
Masa lalu Hengky Kurniawan
Namun, dibalik kesuksesan suami Sonya Fatmala di dunia hiburan hingga jadi wakil bupati, ternyata tersimpan kisah pilu di masa lalunya.
Pasalnya, Hengky sempat jalani hidup susah hinggga sempat jadi pemulung.
Saat SMP ini pula Hengky remaja mulai menjadi pemulung, namun bukan pemulung keliling, tapi memungut sampah di gedung serbaguna depan rumahnya.
“Rumah saya dekat Gedung Pemuda, gedung serbaguna yang besar. Dalam seminggu suka ada tiga kali acara. Apalagi pas weekend banyak orang berada menikah di sana,”ucapnya.
Biasanya, sampah-sampah nikahan seperti kardus, gelas air mineral, dan lainnya dibiarkan begitu saja.
Itulah yang dikumpulkan Hengky dan teman-teman di kampungnya untuk dijual.
Memasuki SMA, pekerjaan Hengky bertambah seiring bisnis barunya sang ayah menjadi agen oli motor. Setiap hari, ia mengendarai pikap untuk memasukkan oli ke warung-warung.
Dus oli itu tidak diturunkan di warung, tapi dikumpulkan Hengky dan dijual.
Hasilnya sekitar Rp 150.000 per bulan, uang yang cukup besar di tahun 1998.
Hasil dari penjualan dus-dus itu, ia jadikan modal untuk menyuplai alat tulis kantor (ATK) ke koperasi sekolahnya.
Lulus SMA, keinginannya untuk kuliah sangat besar terlebih lagi ia memiliki cita-cita untuk menjadi duta besar.
Ia merantau dari Blitar ke Jakarta dengan berbekal uang tabungan hasil penjualan kardus yang dikumpulkan sejak SMP.
Di Jakarta, Hengky mengambil kuliah jurusan politik. Ia pun bertahan hidup dengan menjadi cady golf, sopir, numpang makan sana-sini, sebab di Jakarta ia tidak memiliki saudara.
Hingga suatu hari pada tahun 2002, ia mengantarkan pacarnya yang merupakan seorang model untuk casting.
Ternyata ia pun diminta untuk sekalian ikutan casting.
Hingga akhirnya di salah satu production house (PH) ia keterima jadi bintang iklan kemudian merambah ke sinetron di Multivision Plus.
Lewat perannya sebagai Ardi dalam film “Buruan Cium Gue” tahun 2004, nama Hengky pun melejit.
Setelah 10 tahun di dunia entertainment, ia pun mulai membuat PH patungan dengan sejumlah artis seperti Angel Karamoy, Raffi Ahmad, Lucky Hakim, dan Irwansyah.
Mereka memproduksi FTV untuk sejumlah TV.
Hingga akhirnya ia memutuskan untuk terjun ke dunia politik, Ia pun mencoba peruntungan menjadi caleg DPR RI namun gagal.
Kemudian ikut tiga kali Pilkada di Blitar, Kediri, dan Bekasi, tapi mundur meskipun elektabilitas tinggi.
“Mundur karena maharnya tinggi, bisa Rp 3 miliar- Rp 5 miliar ke partai politik. Itu belum biaya kampanye. Bagi saya uang segitu mending dipakai usaha,” tuturnya.
Hingga ada kesempatan di Pilkada Bandung Barat untuk posisi wakil bupati dan tanpa mahar, akhirnya Ia memenangkan Pilkada tersebut mewakili Partai Demokrat.
Pada September 2018 ia mendampingi Bupati Aa Umbara dilantik sebagai bupati dan wakil bupati Bandung Barat periode 2018-2023.
Artikel ini telah tayang di Sajian Sedap dengan judul, 5 Tahun Jadi Istri Pejabat, Kini Sonya Fatmala Blak-blakan Bongkar Borok Hengky Kurniawan ke Publik
(*)