Grid.ID - El Rumi menjalani karantina setibanya di London.
Anak kedua musisi Maia Estianty ini telah kembali ke London untuk melanjutkan pendidikannya usai berlibur di Indonesia.
El Rumi pun menemukan banyak perbedaan antara London dan Indonesia terkait peraturan untuk mencegah penularan Covid-19.
Adik Al Ghazali ini menikmati pemandangan orang berjalan depan apartemennya yang sudah tak memakai masker.
Selain itu, El Rumi juga memperkirakan jumlah orang yang memakai dan tidak memakai masker sekitar 50 berbanding 50.
"Yang aku lihat di sini orang-orangnya udah banyak yang enggak pakai masker lagi, orang-orang lewat depan rumahku udah enggak pakai masker nih," tutur El sambil melihat depan rumahnya, dalam vlog Maia AlElDul TV, dikutip Minggu (25/10/2020).
"Di sini masih 50-50, setengah pakai masker, setengah enggak pakai masker," lanjutnya.
Namun, menurut El, ketika memasuki toko maka orang-orang di London akan patuh memakai masker.
"Cuma kalau ke store wajib pakai masker, kecuali jalan biasa gini, orang banyak yang enggak pakai masker sih," tutur mantan kekasih Marsha Aruan itu.
Selama menjalani isolasi mandiri 14 hari, El Rumi juga hanya diperbolehkan keluar dua kali untuk belanja keperluan sehari-hari.
Pasalnya, El menyebut ada denda yang harus dibayar apabila kedapatan melanggar aturan pemerintah Inggris terkait penanganan Covid-19.
Oleh karenanya, sebagai orang yang pernah merasakan isolasi mandiri di Indonesia, El Rumi merasakan ada yang berbeda ketika menjalani karantina di London.
" Karantina di Indonesia sama karantina di UK (Inggris) beda banget, kan waktu itu ngerasain karantina di Indonesia kan," ujar El Rumi.
Sebelumnya, kepada Maia Estianty, El Rumi mengatakan pemerintah Inggris bakal memperketat aturan perihal penanganan Covid-19.
Bahkan, El Rumi menyebutkan bakal ada denda mencapai Rp 200 juta yang dibebankan apabila melanggar aturan tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Balik ke London, El Rumi: Karantina di Indonesia Sama di Inggris Beda Banget"
(*)