Find Us On Social Media :

Waspada! Ternyata 6 Jenis Warna Urine Ini Bisa Jadi Tanda Kesehatan yang Buruk, Cokelat Paling Bahaya

By Devi Agustiana, Senin, 2 November 2020 | 14:57 WIB

Warna urine bisa jadi gambaran kondisi kesehatan seseorang, loh.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Apakah kamu sering memperhatikan warna urine?

Memang banyak orang yang tidak terlalu peduli warna urine saat dirinya buang air kecil.

Akan tetapi, warna urine dapat menjadi tanda adanya suatu penyakit dalam tubuh, loh.

Baca Juga: Pamit ke Rumah Istri Muda, Suami Naik Pitam hingga Nekat Menganiaya Istri Tuanya Saat Korban Kembali Menghubungi Dirinya

Berikut ini akan dibahas satu persatu warna urine dan indikasi yang bisa terjadi pada tubuh:

1. Bening

Mengutip laman Kompas.com, urine yang jernih biasanya menunjukkan bahwa tubuh sudah terhidrasi dengan baik.

Namun, urine jernih ternyata tidak selalu menjamin kesehatan seseorang.

Urine jernih juga bisa menunjukkan bahwa seseorang terlalu terhidrasi.

Jika seseorang mengonsumsi banyak cairan sepanjang hari (overhidrasi), mereka mungkin memiliki terlalu banyak air dalam sistem peredaran darah atau di dalam jaringan dan rongga tubuh.

Urine jernih pun bisa juga menjadi pertanda penyakit diabetes, terutama jika urine berjumlah banyak dan jernih.

Kemudian, jika ginjal rusak atau terinfeksi, seseorang dapat mengalami buang air kecil yang tidak normal, termasuk buang air kecil yang jernih.

Baca Juga: Hilang Sampai ke Akar, Tips Atasi Uban Hanya Mengandalkan Racikan Teh, Rambut Hitam Tanpa Perlu Disemir!

2. Merah atau merah muda

Dilansir Grid.ID dari Grid Health, urine berwarna merah ataupun merah muda, dapat disebabkan oleh konsumsi bit, blackberry, buah naga merah, dan makanan lainnya yang dapat mengubah warna urine.

Selain itu, urine berwarna merah ini juga dapat disebabkan oleh pengaruh obat-obatan atau antibiotik yang sering digunakan untuk mengobati tuberkulosis, yang dapat mengubah warna urine.

Akan tetapi, urine berwarna merah ataupun merah muda ini juga dapat menandakan tubuh mengalami kencing berdarah, infeksi saluran kemih, pembesaran prostat, tumor, kanker dan non-kanker, kista ginjal, dan batu ginjal.

Baca Juga: Tak Gengsi Akui Hobi Sarapan di Pinggir Jalan Meski Hartanya Tembus Rp 4,5 Triliun, Hotman Paris Sindir Kreator Video TikTok yang Sesumbar Orang Kaya Nongkrongnya di Mal: Gue Bisa Bayar Lu!

3. Oranye

Perubahan warna urine menjadi oranye dapat mengindikasikan masalah kesehatan yang berkaitan dengan hati atau saluran empedu, terutama jika disertai dengan tinja berwarna terang, seperti putih.

4. Hijau atau biru

Urine berwarna hijau atau biru bisa disebabkan oleh pewarna makanan ataupun pewarna yang digunakan untuk tes fungsi ginjal dan kandung kemih, bisa juga disebabkan oleh konsumsi obat-obatan tertentu.

Penyebab lainnya yang dapat merubah warna urine menjadi hijau atau biru adalah hiperkalsemia jinak familial atau kelainan bawaan yang jarang, serta kadang disebut juga sindrom popok biru yang banyak dialami anak-anak.

Baca Juga: Usai Jalani Sidang Duplik, Vanessa Angel akan Hadapi Putusan Kamis Mendatang

5. Cokelat

Urine berwarna cokelat dapat disebabkan oleh konsumsi obat-obatan yang dapat menggelapkan warna urin, seperti obat antimalaria, obat pencahar yang mengandung cascara atau senna, dan methocarbamol atau obat pelemas otot.

Selain itu, urine berwarna cokelat dapat mengindikasikan gangguan hati dan ginjal, serta infeksi saluran kemih.

6. Putih atau keruh

Urine dengan warna putih atau keruh, dapat menjadi tanda seseorang menderita infeksi saluran kemih dan batu ginjal.

Ini juga bisa menandakan urin mengandung protein yang berarti tubuh memiliki masalah ginjal dan sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter.

Warna urine yang normal adalah berwarna kuning pucat hingga kuning tua, hasil dari pigmen yang disebut urokrom dan seberapa encer atau terkonsentrasinya urine.

Warna urine yang tidak biasa, bisa menjadi pertanda penyakit.

Memang warna urine normal bisa bervariasi juga, ini tergantung pada seberapa banyak air yang diminum.

(*)