Find Us On Social Media :

Ribut Pakaian Tradisional Hanbok Diklaim dari China, Netizen Korea Meradang: Jika Hanbok Milik China, maka Tembok Besar Milik Korea

By Silmi Nur Aziza, Kamis, 5 November 2020 | 13:51 WIB

Hanbok di acara televisi China

Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A

Grid.ID - Masalah warisan budaya memang tidak bisa dianggap enteng.

Apalagi jika budaya tersebut menyangkut identitas suatu negara.

Seperti yang tengah terjadi di antara China dan Korea ini.

Dilansir dari Allkpop, baru-baru ini, peserta acara hiburan China tampil dengan mengenakan kostum yang mirip dengan Hanbok (pakaian tradisional Korea).

Baca Juga: Hanya Negara Ini yang Disebut Bakal Bebas dari Gelombang Kedua Pandemi Corona, Peniliti di China Ungkap Cara Mereka Menangani Covid-19

Mereka juga menampilkan tarian tradisional Korea dan memperkenalkannya sebagai budaya China.

Netizen Korea sekarang merasakan upaya orang China untuk "Menghilangkan Budaya Korea" terlalu jauh.

Baru-baru ini, ada tindakan di mana netizen China mengklaim bahwa Korea menyalin budaya China.

Kini netizen Korea dibuat marah karena netizen China mengklaim bahwa Hanbok adalah kostum tradisional China.

Baca Juga: Aura Cantiknya Tak Terbantahkan hingga Disebut Mirip Song Hye Kyo, Intip Potret Annisa Pohan saat Nongol di Cover Majalah Korea Selatan Bareng Putri Semata Wayangnya

Netizen China bahkan menggunakan media sosial untuk memberi tahu warga Korea agar "mengetahui sejarah dengan benar."

Pada Rabu (4/11/2020), #Hanbok Challenge tersebar di media sosial dan menjadi topik hangat di Twitter.

Hanbok Challenge adalah sejenis permainan partisipatif di mana ilustrator dan penulis Webtoon mengunggah ilustrasi yang berkaitan dengan Hanbok dengan tagar terkait untuk mempublikasikan Hanbok Korea.

Masalahnya adalah bahwa dalam beberapa tahun terakhir, netizen China telah memposting komentar di postingan Hanbok Challenge.

Baca Juga: Siap Divonis, Vanessa Angel Unggah Video Anak dan Suami: Maafin Mami Ya

Mereka mengatakan, "Orang Korea mengambil pakaian tradisional China."

Seorang netizen Tiongkok menuduh seorang penulis Webtoon Korea terkenal yang mengklik 'like' pada postingan Hanbok Challenge.

Netizen China tersebut menyatakan, "Hanbok adalah tiruan dan merupakan perpaduan dan evolusi pakaian Dinasti Tang China."

Seorang netizen China lainnya berkata, "Tolong hadapi sejarah asli kalian. Tidakkah kalian merasa menyedihkan karena telah mencuri budaya China?"

Baca Juga: Dikabarkan Jalin Kedekatan, Begini Kabar Matteo Guerinoni, Pebalap Sekaligus Chef yang Digosipkan Punya Hubungan Asmara dengan Maia Estianty

Pakaian yang disebut-sebut sebagai versi asli dari Hanbok oleh netizen China adalah Hanfu, kostum tradisional China.

Meski secara keseluruhan menyerupai penampilan Hanbok, termasuk bentuk Jeogori, para ahli mengatakan jika dua pakaian tradisional itu memiliki gaya yang benar-benar berbeda.

Misalnya, dalam kasus Wangjin (hiasan kepala), Wangjin Korea adalah pita di sekitar dahi yang sempit, sedangkan Wangjin Tiongkok selebar topi berlubang.

Netizen Korea mengatakan bahwa ini tidak masuk akal.

Baca Juga: Dulu Hitam Manis, Dewi Perssik Ngegas Saat Perubahan Warna Kulitnya Disentil Ivan Gunawan: Gue Suntik Vitamin dan Selalu di Ruang AC! Puas Kau?

Banyak orang mengatakan bahwa penampilan Hanbok sebagai kostum tradisional China mengingatkan mereka pada Proyek Timur Laut.

Proyek Timur Laut adalah bagian dari proyek untuk memutarbalikkan sejarah dengan klaim Kerajaan Korea Lama.

Melalui Proyek Timur Laut, China telah mengklaim Gojoseon, Goguryeo, dan Balhae sebagai sejarah China.

Menurut netizen Korea, ini bukan pertama kalinya orang China membuat klaim yang tidak masuk akal.

Baca Juga: Dinilai Tak Beretika dan Tak Sopan, Ade Londok Kena Semprot dari Pelawak Senior, Malih Tong Tong: Belajar Ngelawak Dulu Kalau Udah Pintar Baru Ngelawak!

Netizen China sebelumnya mempermasalahkan ketika pemimpin BTS RM membuat pidato penerimaan pada upacara Van Fleet di mana ia menyatakan, "Kami akan selalu mengingat sejarah rasa sakit yang dialami oleh kedua negara kita bersama dan pengorbanan dari pria dan wanita yang tak terhitung jumlahnya."

Masalahnya ada pada pilihan RM dalam kata-kata menggunakan "Kami dua negara" hanya menyebutkan Korea Selatan dan AS pada upacara penghargaan.

Hal itu dirasa menyinggung China yang kala itu ikut berjuang pada perang Korea.

Namun, Van Fleet Award merupakan penghargaan yang diberikan kepada individu dan organisasi yang berkontribusi pada hubungan Korea Selatan dan AS.

Baca Juga: Taruh Curiga Sejak Lama, Nora Alexandra Kini Beberkan Semua Setelah Jerinx Dijatuhi Vonis Hukuman 3 tahun Penjara: Belakangan Makin susah Nora Bendung!

Juga, ada peningkatan jumlah program TV China yang memperkenalkan pakaian dan budaya tradisional Korea sebagai budaya China.

Ada pertunjukan yang memperkenalkan Arirang sebagai tarian tradisional China saat mereka memperkenalkan Hanbok.

Dan ada juga pertunjukan di mana selebriti China membuat Kimchi.

Melihat hal tersebut, netizen Korea pun meradang.

Baca Juga: Anak Keduanya Menangis Sesenggukan Saat Chelsea Olivia Tak Bisa Memberikan ASI, Begini Kelakuan Konyol Glenn Alinskie untuk Tenangkan Hati sang Putra, Netizen sampai Gemas

Berikut beberapa komentar netizen Korea atas kasus ini.

"Mereka sangat iri karena budaya Korea dikenal luas secara global, mereka hanya melakukan apa saja."

"Apakah mereka tidak malu?

"Jika Hanbok adalah milik orang China, maka Tembok Besar adalah milik orang Korea."

Baca Juga: Larang Anak Masuk Dunia Entertainment, Shandy Sjariff: Kehidupannya Enggak Normal, Kehilangan Banyak Waktu

"Mereka tidak tahu bagaimana menjadi original."

"Sekarang aku merasa orang-orang ini menyedihkan. Mengapa mereka seperti ini?"

"Aku bosan dengan mereka yang dengan paksa mengklaim sesuatu."

Wah, bagaimana menurutmu?

(*)