Find Us On Social Media :

Panik Setengah Mati Gegara Bayi Lapar Akibat ASI Nggak Keluar, Ada 1 Kesalahan yang Sering Dilewatkan Para Ibu Muda Ketika Menyusui

By Devi Agustiana, Kamis, 12 November 2020 | 09:15 WIB

Ada satu kesalahan yang kerap dilewatkan busui ketika ASI tak juga keluar.

Baca Juga: Langsung Langsing Bak Model, Ini 5 Cara Mudah Meratakan Perut Usai Melahirkan, Bisa Dilakukan Sekarang Juga Loh

"Gak ada pengganti ASI kalau gak ada indikasi medis, susu formula itu hanya indikasi medis," katanya.

ASI merupakan asupan makanan terbaik untuk bayi dibandingkan dengan susu formula.

"Kalau memang bisa dengan ASI, ASI aja, karena ASI satu satunya dan paling baik buat si bayi," ujar dr. Sarah.

Baca Juga: Kenang Waktu Jadi Saksi Bisu Penemuan Bayi dalam Kantong Plastik di Got Tak Jauh dari Rumahnya, Shireen Sungkar Nangis hingga Tawarkan ASInya: Sakit Hati Apalagi Aku Pernah Melahirkan

Jadi untuk penanganan, lebih baik memperbaiki perekatan bayi ketika menyusui.

"Kalau ASI gak keluar berarti ada masalah sama perekatan si bayi," jelasnya.

Perlu diketahui bahwa ibu harus mempelajari cara menyusui yang benar, agar bayi bisa mengisap dengan benar pula.

Baca Juga: 14 Fakta Tentang Menyusui Ini Akan Membuatmu Takjub, Ternyata Sama dengan Membakar 600 Kalori sampai Rasa ASI yang Berubah-ubah

"ASI itu bisa keluar sesuai dengan kebutuhan bayi, kalau bayinya bisa mengisap dengan baik, kalau dia bisa melekat ke ibunya dengan baik dan itu semuanya bisa dipelajari," jelasnya.

Itulah pentingnya menemui konselor ASI sebelum dan setelah melahirkan.

Nantinya ibu akan diajarkan menyusui dengan benar agar isapan bayi bisa menjadi perangsang keluarnya ASI.

Baca Juga: Dilarikan Ke UGD, Citra Kirana Akhirnya Ungkap Penyebab Dirinya Alami Mastitis: 2 Jam di Rumah Sakit, Aku Udah Nggak Karuan!

"Sebenarnya bukan karena gak keluar. Jadi ASI-nya ada tetapi gak ada yang ngerangsang di depan, gak ada yang mengisap dari depan," ujar dr. Sarah.

Kesimpulannya, jangan buru-buru memberikan susu formula.

Perbaikilah perekatan antara ibu dengan bayi terlebih dahulu.

(*)