Find Us On Social Media :

Digeruduk Nyiyiran Netizen Bar-bar yang Sebut MasterChef Indonesia Penuh Drama Settingan, Chef Juna Langsung Pasang Tampang Sangar Berani Jamin Hal Ini: Saya Tidak Mau Mencari Duit Haram

By Siti Maesaroh, Rabu, 18 November 2020 | 09:05 WIB

Chef Juna bersama Chef Arnold dan Chef Renatta

Grid.ID - Belakangan masyarakat disuguhkan dengan berbagai program televisi yang menarik.Dan salah satu yang mencuri perhatian ialah program kompetisi memasak MasterChef Indonesia.Ya, program tersebut memang rutin ditayangkan setiap tahun atau season dan menjadi salah acara yang diminati banyak penonton.

Baca Juga: Sama-sama Jadi Juri Masterchef Indonesia, Chef Juna Akui Sering Dibuat Kesal oleh Kebiasaan Chef Arnold!Kendati demikian, program tersebut belakangan menuai banyak pro-kontra lantaran disebut netizen dipenuhi dengan settingan belaka.Bahkan settingan tersebut dianggap terlalu berlebihan oleh netizen yang menduga sengaja dilakukan demi menaikkan rating dan share televisi.Dan ya, komentar netizen tersebut rupanya sampai juga ditelinga juri acara tersebut yakni Chef Arnold Poernomo, Chef Juna, dan Chef Renatta Moeloek.

Baca Juga: Terkenal Galak dan Sangar, Chef Juna Ternyata Grogi Gegara Hal Sepele Ini hingga Terang-terangan Ngaku Pernah Sebel dengan Kebiasaan Chef Arnold di MasterChef IndonesiaMelansir dari tayangan kanal YouTube Arnold Poernomo yang diunggah pada Selasa (19/11/2020), ketiganya pun hadir untuk menjawab segala pertanyaan dan spekulasi dari netizen.

Pada kesempatan itu, Chef Renatta bahkan dengan tegas menyebut semua drama yang terjadi di Galeri MasterChef Indonesia bukan hasil dari settingan yang dibuat pihak televisi."Apanya dulu yang settingan? Kalau dramanya ya enggak, orang di Indonesia banyak drama," ucap Chef Renatta menanggapi komentar dari netizen.

Baca Juga: Ingat Perjuangan Orang Tua Banting Tulang Demi Bertahan Hidup di Australia, Adik Chef Arnold Poernomo Tak Kuasa Menahan Air Mata! Tak cukup sampai di situ, hadirnya drama dalam acara tersebut memang menjadi suatu yang lazim terjadi lantaran para kontestan memang dikarantina bersama.Gegara hal tersebut, aura kompetisi jelas terasa dan memang sudah selayaknya terjadi karena program tersebut memang mencari pemenang dalam kompetisi memasak.Chef yang identik dengan tato di lengannya tersebut juga berseloroh drama yang hadir dalam acara masih dianggap normal.

Baca Juga: Sejak Muda Lekat dengan Citra Berandalan, Chef Juna Beberkan Rahasia Ampuh Jerat Cewe-cewe Bule di Amerika: Pasti Akan NempelDitambah lagi latar belakang dan umur peserta yang beragam membuat gesekan pasti tak bisa dihindari."Tapi menurut gue di satu sisi si drama ini lumayan normal muncul dari mereka karena mereka dikarantina," ungkap Chef Renatta."Apalagi setiap orang dari daerah beda-beda dan umurnya juga beda-beda, jadi sudah pasti ada gesekan," tambahnya.

Baca Juga: Tak Pernah Kuliah Masak tapi Petentang Petenteng Bawa Gelar Chef, Juna Rorimpandey Ungkap Bisa Dapatkan Hal Demikian Gegara Hal Ini: karena Chef Bukan dari Sana

Senada dengan jawaban Chef Renatta, Chef Juna bahkan berani menegaskan dirinya sendiri tak suka dengan konten settingan.Apalagi acara tersebut dipandunya, sehingga Chef Juna berani menjamin dan memastikan hal tersebut tidak akan terjadi.Karena apabila settingan tersebut benar adanya, Chef Juna mengaku tidak akan ikut berpartisipasi di dalamnya.

Baca Juga: Diserang Gombalan Maut Menukik Seorang Deddy Corbuzier, Chef Renatta Tak Bisa Sembunyikan Tingkah Saltingnya yang Tersorot Kamera, sang Presenter: Renatta Lebih Enak Dipandang"Kalian yang di rumah kalau ngerasa ada setting-settingan lihat muka saya aja deh," ucap Chef Juna tegas."Selama karier saya di dunia entertainment, tidak pernah ada satu pun yang setting-settingan. Kalau ada settingan, pasti tidak ada saya di situ," tambahnya.

Chef Juna bahkan menyamakan dengan perbuatan settingan layaknya seperti mencari uang dengan cara haram.

"Saya tidak akan mau masuk acara yang membodohi masyarakat. Karena itu secara tidak langsung itu adalah mencari duit haram," beber Chef Juna.Meski begitu, ketiganya menyadari pro-kontra pasti akan tetap selalu muncul.Oleh karenanya, ketiganya juri juga berharap agar masyarakat Indonesia yang menonton lebih pintar dalam menilai suatu acara, dan bisa membedakan mana yang settingan mana yang bukan.

(*)