Terlebih lagi, yang membuat Feby Febiola tak habis pikir, ketika netizen menghakimi dirinya dengan membawa-bawa ayat dari kitab suci.
"Yang bikin gue geleng-geleng kepala tuh bukan yang terang-terangan maki-maki, tapi yang ngomongnya baik pakai ayat itu yang bikin gue sakit," tuturnya.
"Kadang suka bawa agama tertentu tapi disalahgunakan buat nge-judge orang, karena gue kasihan, segitu dia men-judge orang bagaimana dia melihat dirinya ya."
"Karena gue percaya apa yang orang katakan ke orang lain bukan mencerminkan orang lain, menceriminkan dirinya sendiri," ungkap Feby Febiola.
Baca Juga: Merasa Tak Takut dan Bersyukur Ketika Dirinya Alami Kanker Ovarium, Feby Febiola Akui Siap Mati
Namun, seiring berjalannya waktu, Feby Febiola sadar bahwa dirinya tak seharusnya fokus terhadap komentar pedas dari orang lain.
Lantaran hal tersebut justru membuat dirinya menjadi tidak berkembang karena sibuk dengan rasa keterpurukan akibat komentar pedas netizen.
"Gue pikir bego banget nggak ada untungnya, gue menganggap haters itu adalah perwakilan setan. Setan itu kerjanya membisikkan hal negatif di pikiran lu bahwa lu nggak bisa."
"Lu jadi tidak bisa meraih apa yang udah Tuhan siapkan buat lu, jadi nggak fokus, galau," tutup Feby Febiola.
Kini, Feby Febiola mengungkapkan bahwa dirinya sudah berdamai dengan haters dan tak ambil pusing dengan komentar pedas netizen.
(*)