Find Us On Social Media :

Nadiem Makarim Minta Diajari Maudy Ayunda Konsep Sistem Pendidikan yang Dipelajari di Stanford University

By Mia Della Vita, Sabtu, 28 November 2020 | 12:43 WIB

Nadiem Makarim minta diajari Maudy Ayunda konsep sistem pendidikan yang dipelajari di Stanford University.

Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita

Grid.ID - Artis Maudy Ayunda berdiskusi soal pendidikan dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim saat live Instagram, Jumat (27/11/2020).

Ketika saling berbagi pemikiran, Nadiem Makarim minta Maudy Ayunda mengajarkan konsep sistem pendidikan yang dipelajari selama kuliah di Stanford University.

Maudy Ayunda diketahui mengambil studi jurusan Bidang Pendidikan dan Bisnis di Stanford University.

Baca Juga: Ungkap Hal Paling Berkesan saat Kunjungi Indonesia, Member NCT 127 Ngaku Rindu Makan Dadar Gulung hingga Sambutan Hangat Fans

"Kayaknya sudah banyak konsep-konsep pendidikan yang dipelajari di Stanford, tolong dong ajarin saya."

"Apa sih konsep yang paling 'Aha!' di Stanford waktu ambil bidang pendidikan?"

"Yang paling wah atau break through," ucap Nadiem Makarim dikutip Grid.ID, Sabtu (27/11/2020).

Baca Juga: Baru Setengah Bulan Usia Pernikahan, Sahabat Singgung Wanita Lain di Rumah Tangga Sule dan Nathalie Holscher

Mendapatkan pertanyaan itu, Maudy awalnya tertawa malu lalu mengaku baru mulai mengambil kelas pendidikan tahun ini.

Namun, selama pembelajaran, pemeran Perahu Kertas ini mendapati satu konsep problem solving (pemecahan masalah) yang patut dibagikan.

"Jadi frame work yang digunakan untuk memecahkan masalah sosial apa pun itu."

"It's the idea of positive deviance. Bahwa approach-nya itu kita bukan cari solusi dari luar," tutur Maudy.

Baca Juga: Nekat Putuskan Nikah Ketiga Kalinya dengan Berondong 18 Tahun Lebih Muda, Ternyata Suami Artis Cantik Ini bukan Orang Sembarangan, Punya Profesi Idaman Wanita!

Kata Maudy, biasanya saat ada masalah sosial cenderung mencari ahli dari luar lalu mereka mengaplikan solusinya.

"Positive deviance ini adalah ide di mana kita mencari orang-orang yang juga mengalami restrictions (batasan) dan constraints (kendala) yang sama dalam environment yang sama."

"Tapi entah bagaimana mendapatkan hasil yang berbeda dari yang lainnya."

"Pasti ada satu dua hal yang orang itu lakukan yang membuahkan hasil berbeda," jelas Maudy.

Baca Juga: Sempat Dikabarkan Sakit, Kok Mutia Ayu Mendadak Curhat Tak Mau Alami Seperti Mendiang Glenn Fredly, Ada Apa?

Menurut Maudy, konsep ini sangat menarik jika bisa diaplikasikan oleh para murid dan guru.

"Ini juga konsepnya mengajak orang-orang di komunitas itu untuk memiliki ownership karena itu bersama-sama mencari cara yang baik," ujarnya.

Penjelasan Maudy ini pun mendapatkan anggukan keras dari Nadiem Makarim. (*)