Find Us On Social Media :

Mengungkap Teror dan Fakta Pembunuhan Satu Keluarga di Sigi, Warga Sekitar Ketakutan hingga Berbondong-bondong Pilih Mengungsi Akibat Ulah Para Teroris MIT

By Novia, Selasa, 1 Desember 2020 | 07:23 WIB

(Ilustrasi teroris) Mengungkap Teror dan Fakta Pembunuhan Satu Keluarga di Sigi, Warga Sekitar Ketakutan hingga Berbondong-bondong Pilih Mengungsi Akibat Ulah Para Teroris MIT

Melansir informasi dari Tribunews.com, teror pembunuhan itu telah berlangsung Jumat (27/11/2020) sekitar 10.30 WITA.

Tak hanya pembunuhan sadis, para pelaku disebutkan telah membakar 7 rumah warga lain.

Membenarkan adanya tindakan teror tersebut, Brigjen Pol Awi Setiyono selaku Karopenmas Divhumas Polri telah mengonfirmasi adanya tragedi nahas itu, Sabtu (28/11/2020).

Baca Juga: Ditemukan Dalam Kondisi Tertelungkup Mengenakan Daster, Karyawan Panti Pijat Tiba-tiba Ditemukan Tewas

"Jumat, 27 November 2020 pukul 10.30 WITA, anggota Polsek Palolo menerima informasi dari masyarakat, ada salah satu warga Dusun 5 Lewonu yang dipenggal kepalanya dan beberapa rumah dibakar oleh orang tidak dikenal," jelasnya.

Brigjen Pol Awi Setiyono menyebutkan para pelaku merupakan anggota teroris Mujahidin Indonesia Timur atau biasa disingkat MIT.

Diketahui, pemimpin anggota kelompok teroris MIT itu bernama Ali Kalora.

Lebih lanjut, dari hasil olah TKP yang dipimpin Kapolres Sigi AKBP Yoga Priyahutama dan tim inafis Polda Sulteng, saksi menyebut pelaku lebih dari 10 orang.

Baca Juga: Pesta Pernikahannya Berubah Menjadi Lautan Air Mata, Mempelai Pria Dikabarkan Gantung Diri 48 Jam Sebelum Melangsungkan Akad

"Lima saksi yang diinterogasi menyatakan, pelaku kurang lebih 10 orang tidak dikenal, 3 orang membawa senjata api (laras panjang 1 dan 2 senpi genggam)," ujarnya.

Atas kejadian tersebut, kurang lebih 100 orang pasukan dari Satgas Tinombala, Brimob Polda Sulteng dan TNI telah dikerahkan untuk melakukan pengejaran para pelaku.

"Saat ini sudah ada back up kurang lebih 100 orang pasukan dari Satgas Tinombala, Brimob Polda Sulteng dan TNI untuk melakukan pengejaran terhadap kelompok Ali Kalora tersebut," terangnya.

(*)