Find Us On Social Media :

Menjelajah Keindahan Pulau Padar di Taman Nasional Komodo, Keeksotisan Alam yang Punya Sejarah Unik

By Devi Agustiana, Sabtu, 5 Desember 2020 | 17:57 WIB

Long Pink Beach, Pulau Padar, Taman Nasional Komodo.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Pemerintah resmi mengeluarkan peraturan baru bahwa libur akhir tahun yang seharusnya ada tambahan dari Libur Idul Fitri 2020 telah dipangkas.

Ini tak lain sebagai upaya menekan angka penyebaran covid-19 yang masih sangat tinggi.

Namun, geliat pariwisata di Indonesia nampaknya perlahan kembali hidup.

Salah satu keindahan alam yang terlihat kembali ramai adalah Labuan Bajo.

Labuan Bajo sudah lama menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Nusantara.

Baca Juga: Jangan Buru-Buru Beli Obat Penghilang Sakit Kepala, Coba Konsumsi Makanan Berikut Ini Sembuhkan Sakit Kepala dengan Cepat

Mengutip laman National Geographic Indonesia, destinasi yang berlokasi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini memiliki pulau-pulau yang indah untuk dijelajahi, pantai-pantai yang cantik, keragaman flora dan fauna, serta menawarkan ragam pengalaman wisata seperti menyelam dan berpesiar.

Labuan Bajo terdiri atas beberapa pulau, yakni Pulau Rinca, Pulau Padar, Pulau Moyo, Pulau Kanawa, dan Pulau Kelor.

Pulau Padar merupakan salah satu Pulau yang menarik untuk ditelusuri.

Belakangan, pulau ini juga menjadi primadona karena panorama alam yang megah sejauh mata memandang.

Baca Juga: Niatnya Cuma Tenangkan Pikiran Usai Bertengkar Hebat dengan sang Istri, Pria Ini Tanpa Sadar Kebablasan Jalan Kaki Sejauh 420 Km Selama Seminggu Penuh

Pada puncak setinggi 300 meter dari permukaan laut, tiga panorama teluk dapat terlihat dengan jalur anak tangganya.

Bahkan terkadang, kita bisa melihat Pulau Sumba dari atas sana.

Lokasinya berada di bagian barat Nusa Tenggara Timur, antara Pulau Komodo dan Pulau Rinca.

Siapa pun yang ingin memanjakan mata di puncak, maka ia harus menjaga stamina dan mengetahui kondisi badanya.

"Kita mengerti ada orang yang datang adalah pekerja kantoran. Jaga stamina dan tahu diri jika ada penyakit. Kalau dia sehat, kita menyarankan ia berjalan pelan tapi pasti," ucap Alexander, seorang pemandu wisata kepada National Geographic Indonesia, Selasa (13/09/2020).

Baca Juga: Kadung Hambur-hamburkan Uang Demi Belikan Pacarnya Mobil Seharga Rp 1 Miliar, Adik Verrel Bramasta Ungkap Nasib Kado Mewahnya usai Putus, Athalla Naufal : Beberapa Hari Kemudian Mobilnya...

Adapun legenda tentang Pulau Padar diambil dari seorang bernama Padar yang berasal dari Pulau Rinca.

"Rupanya dahulu ada kisah asmara," Kata Alexander.

"Dia lari ke pulau sehingga di sana namanya Pulau Padar."

Pulau Padar masih menyimpan pesona indah pantai merah jambu bernama Long Pink Beach.

Warnanya berasal dari koral merah yang berbaur dengan pasir pantai.

Bagi kamu yang ingin melakukan wisata kemanapun, jangan lupa tetap patuhi 3M.

Baca Juga: Penampilannya Bak Tokoh Sinetron Lawas, Gaya Busana Kahiyang Ayu Saat Dampingi Bobby Nasution Blusukan Sukses Bikin Salah Fokus, Sang Suami Sampai Lontarkan Gombalan Menggilitik: Jiny oh Jiny!

Hal ini karena potensi penyebaran covid-19 masih sangat tinggi.

“Orang boleh saja merasa fit, baik, tidak ada gejala gangguan kesehatan. Tapi, terutama anak muda, dia bisa saja tidak merasakan apa-apa tapi sebenarnya dia membawa virus,” kata Epidemiolog Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, Hermawan Saputra, seperti Grid.ID kutip dari Kompas.com.

Ia menegaskan bahwa menggunakan masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak satu sama lain (3M) merupakan hal yang sangat penting.

(*)