Find Us On Social Media :

Temukan Gejala Kanker Payudara? Berani Cari Tahu untuk Dapatkan Penanganan Tepat dan Optimal

By Yussy Maulia, Kamis, 10 Desember 2020 | 17:16 WIB

Ilustrasi kanker payudara.

Apabila dilakukan tindakan BCS, maka harus dilanjutkan dengan terapi radiasi atau disinar.

Baca Juga: Hati-hati Ladies! 5 Makanan dan Minuman Ini Terbukti Jadi Pemicu Utama Kanker Payudara, Salah Satunya Makanan Kaleng

Sementara itu, operasi pada ketiak ditujukan untuk mengangkat kelenjar getah bening yang terkena atau diduga terkena kanker.

Kelenjar getah bening ini merupakan jalur bergeraknya kanker ke bagian lain di tubuh pasien sehingga penting untuk mendapatkan penanganan yang optimal.

Radioterapi dilakukan dengan menggunakan sinar energi tinggi yang dapat menghancurkan sel kanker. Radioterapi wajib dilakukan jika Anda menjalani breast conserving surgery. Di luar itu, dokter dapat pula merekomendasikan radioterapi jika ada indikasi medis berdasarkan hasil pemeriksaan.

Terapi sistemik terdiri dari berbagai jenis terapi, seperti kemoterapi, terapi hormonal dan terapi target. Terapi sistemik tersebut dilakukan dengan pemberian obat melalui suntik, infus, atau oral.

Baca Juga: Merasa Lebih Bahagia setelah Terkena Kanker, Feby Febiola: Kebaikan Tuhan Tidak Tergantung Kondisi Kita Mau Sehat atau Nggak

Pada pasien kanker payudara jenis hormonal atau luminal, dokter akan menyarankan terapi hormonal dengan tujuan memblokir kerja atau menekan/menurunkan produksi hormon estrogen.

Sementara, pada kanker payudara jenis HER2 Positif dan triple positive, dokter akan menyarankan terapi target anti-HER2 untuk mendapatkan hasil yang lebih efektif. Lalu, pada kanker payudara jenis triple negative, lebih diutamakan untuk menjalani kemoterapi.

Pada stadium dini, terapi sistemik dapat diberikan sebelum dan sesudah operasi. Terapi yang diberikan sebelum operasi disebut dengan Neoadjuvan, yang berfungsi untuk memperkecil ukuran kanker sebelum dioperasi dan membantu mencegah penyebaran sel kanker lebih jauh.

Selain itu, Neoadjuvan saat ini direkomendasikan oleh panduan klinis internasional pada pasien kanker payudara jenis HER2 positif atau triple negative dengan ukuran tumor lebih dari 2 cm atau mereka dengan kelenjar getah bening positif, sehingga meningkatkan kesempatan bebas dari kekambuhan penyakit serta meningkatkan harapan hidup.

Baca Juga: Mengenal 6 Rahasia Jamu Beras Kencur, Atasi Batuk sampai Mencegah Kanker

Sedangkan, terapi sistemik yang diberikan setelah operasi disebut dengan Adjuvan. Terapi ini bertujuan untuk menurunkan risiko kambuh dan mencegah penyebaran sel dengan cara mematikan sel-sel kanker yang mungkin masih tersisa di tubuh sesudah operasi.

Pastikan untuk mencari tahu setiap anjuran yang disarankan oleh dokter. Sampaikan kepada dokter harapan Anda terkait terapi kanker payudara, serta jangan segan untuk menanyakan mengenai efek samping terapi yang akan dijalani.

Kanker payudara bisa diberantas dengan cerdas apabila Anda #BeraniCariTahu penanganan yang tepat sebelum terlambat.

Untuk mengenal penyakit kanker payudara dan berbagai pilihan terapinya secara lebih dalam, serta mendapatkan inspirasi untuk menyatakan harapan pengobatan kepada dokter, Anda bisa kunjungi laman Berani Cari Tahu, Kalahkan Kanker.