Find Us On Social Media :

Membaca Buku Mampu Ajarkan Anak Berempati, Psikolog: Kita Belajar Bagaimana Orang Lain Berpikir

By Annisa Dienfitri, Rabu, 16 Desember 2020 | 09:00 WIB

Dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, meluncurkan dua buku pertama dari buku seri Sikap Baik berjudul ‘Terima Kasih’ dan ‘Maaf’.

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri

Grid.ID - Membaca buku memberikan berbagai macam manfaat, bagi orang dewasa maupun anak-anak.

Menurut Psikolog Grace Eugenia Sameve, anak-anak karakter dalam buku bisa memberi anak-anak untuk belajar empati.

“Dasar dari empati, kita put ourself in other people shoes, turut merasakan apa yang terjadi,” ucap Grace saat konferensi pers virtual Peluncuran Buku Seri Baik, Selasa (15/12/2020).

Baca Juga: Rayakan Anniversary Pernikahan, Mesty Ariotedjo: Suami Lebih Favorit Dibanding Harpa

“Kita belajar gimana orang lain berpikir. Itu benefit yang bisa dihasilkan ketika kita baca buku,” sambungnya.

Sebuah wadah edukasi dan informasi tentang kesehatan dan tumbuh kembang anak, yang diinisiasi oleh Dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, meluncurkan dua buku pertama dari buku seri Sikap Baik berjudul ‘Terima Kasih’ dan ‘Maaf’.

Grace mengatakan, sebaiknya orang tua mengajarkan sikap baik kepada anaknya sejak masih dini.

Baca Juga: Mesty Ariotedjo Beberkan Kisah Cintanya 10 Tahun yang Lalu, Terharu Banget!

“Sejak kecil, sedini mungkin, dari lahir juga sudah ada kesempatan mengajarkan sikap baik melalui keteladanan orang tua,” tutur Grace.

Orang tua pun sebaiknya memberikan contoh dari sikap baik kepada anak-anak mereka, agar bisa cepat menerap.

“Orang tua adalah guru pertama anak, harus kita tunjukan dulu,” beber Grace.

Baca Juga: Potret Ibunda Mesty Ariotedjo yang Pesonanya Bak Perempuan Bangsawan

Selain itu, penting juga untuk mengajarkan anak tentang keberagaman budaya.

“Negara kita beragam budayanya, itu disesuaikan dan diajarkan sedari kecil. Sehingga, nantinya dia bisa melakukan komunikasi yang baik,” katanya.

Lantas, apa yang membuat anak sulit mengucapkan terima kasih dan maaf?

Baca Juga: Pasca Melahirkan, Mesty Ariotedjo Tulis Kata-kata Mengharukan Mengenai Pengalamannya

“Perilaku merupakan kebiasaan. Kalau enggak terbiasa kan sulit."

"Akan lebih baik kalau lingkungan di rumah mencontohkan, mereka akan lebih cepat belajar untuk mengatakan hal tersebut maupun sikap baik lain,” pungkas Grace.

(*)