Find Us On Social Media :

Kota Malang Menerapkan Hotel Ganjil Genap Jelang Libur Panjang, Begini Aturannya!

By None, Rabu, 23 Desember 2020 | 12:35 WIB

Florawisata San Terra de Lafonte, Wisata Keluarga Terbaru di Malang.

Grid.ID - Libur panjang Natal dan tahun baru diperkirakan akan mempengaruhi pergerakan wisatawan di sejumlah destinasi wisata di Indonesia.

Meskipun antusias wisatawan tak seperti biasanya, sejumlah lokasi wisata memilih untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung di masa pandemi covid-19 ini.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan sejumlah langkah antisipasi agar klaster wisatawan tidak terjadi di sana.

“Nataru tidak boleh ada keramaian. Tahun baruan tidak ramai-ramai. Kembang api tidak ada dulu,” katanya kepada Kompas.com, Selasa (22/12/2020).

Baca Juga: Berlayar di Perairan Jakarta, Menikmati Malam Pergantian Tahun di Atas Kapal Pinisi

Dia melanjutkan, seluruh tempat wisata masih mematuhi protokol kesehatan CHSE termasuk mewajibkan wisatawan menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Terkait pembatasan arus wisatawan, Ida menuturkan, saat ini wisatawan dari daerah mana pun bisa liburan ke Kota Malang yang penting mereka patuh dengan protokol kesehatan yang diterapkan.

“Kota Malang kasus Covid-19 semakin meningkat, strategi bisa saja rapid tes antigen. Tapi tunggu Surat Edaran turun,” ungkapnya.

Berdasarkan data per 20 Desember 2020 dari Malangkota.go.id, Kota Malang memiliki 3.233 kasus Covid-19 yang terkonfirmasi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 303 kasus dinyatakan sedang dalam pantauan, 2.630 kasus dinyatakan sembuh, dan 300 kasus dinyatakan meninggal.

Pakai konsep ganjil genap untuk hotel Untuk hotel, Ida mengatakan bahwa sebagian besar saat ini sudah mengantongi sertifikat CHSE karena telah menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

Tidak hanya itu, hotel-hotel tersebut juga telah ditandai dengan stiker yang menyatakan bahwa penerapan protokol kesehatan sudah dilakukan di sana.

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Tamara Bleszynski Tiba-tiba Tulis Kalimat Sindiran Menohok Soal Kesetaraan dan orang yang Terkucilkan: Kamu Harus Memahami Manusia Diciptakan Berbeda!

Namun, saat ini hotel-hotel di Kota Malang juga menambahkan konsep ganjil genap untuk pemesanan kamar hotel agar lebih aman.

“Misal kamar hotel ada 50, jadi yang boleh diisi separuhnya. Kalau hari ini kamar nomor satu dipakai, kamar nomor dua tidak boleh dipakai, lalu kamar nomor tiga boleh dipakai,” jelas Ida.

“Kamar yang baru dipakai di hari itu diistirahatkan dulu sehari. Besok ada tamu, masuk ke kamar yang kemarin tidak dipakai,” sambungnya.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Persiapan Kota Malang Sambut Libur Panjang, Hotel Ganjil Genap"

 

(*)