Happy hypoxia merupakan suatu kondisi di mana kadar oksigen sangat rendah dalam darah, yang biasanya akan menyebabkan penurunan kesadaran.
Namun, orang-orang yang mengalaminya akan berada dalam kondisi sangat waspada dan nyaman.
"Ada ketidakcocokan antara apa yang kita lihat di monitor dan seperti apa rupa pasien di depan kita," kata Reuben Strayer, seorang dokter gawat darurat di Maimonides Medical Center di New York City, kepada Science Magazine.
Beberapa ilmuwan berspekulasi bahwa fenomena ini mungkin disebabkan oleh pembekuan darah di pembuluh kecil di paru-paru, tetapi diperlukan lebih banyak penelitian untuk menguji hipotesis tersebut.
Baca Juga: 7 Tanaman Hias Berharga Murah yang Lagi Hits ini Wajib Jadi Koleksi, Gak Bikin Kantong Bolong!
Komplikasi kardiovaskular
Laporan awal menunjukkan, Covid-19 dapat meningkatkan risiko pembekuan darah yang tidak normal.
Gumpalan yang terbentuk di pembuluh darah kecil di kaki atau ekstremitas lainnya dapat menyebabkan gejala kulit ringan.
Gumpalan yang terjadi di paru-paru, jantung, atau otak dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius, seperti emboli paru, serangan jantung, atau stroke.
"Pembekuan secara umum tampaknya menjadi masalah yang signifikan," kata Maxine Dexter, spesialis perawatan paru dan kritis di Kaiser Permanente.
"Kami mendengar laporan dari kolega kami tentang pasien yang mengalami gejala stroke dan serangan jantung yang akhirnya menjadi positif Covid-19," katanya.
Jika virus memasuki sel di jantung, itu juga dapat menyebabkan infeksi jantung yang dikenal sebagai miokarditis. Infeksi ini dapat menyebabkan nyeri dada, irama jantung yang tidak normal, dan bahkan gagal jantung.
“Beberapa orang yang sakit parah memiliki manifestasi jantung yang parah dari virus corona, dan sangat sulit untuk ditangani,” kata Cioe-Pena.
Nah, itu dia beberapa gejala Covid-19 yang tak biasa. Jangan sampai lengah, ya!
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Gejala Covid-19 Tak Biasa, dari Anosmia hingga Happy Hypoxia"