Find Us On Social Media :

Millen Cyrus Lebih Khawatir Perasaan Keluarga yang Dibully Saat Ditangkap Polisi, Sang Kakak: Aku Sedih Banget

By Rissa Indrasty, Senin, 4 Januari 2021 | 16:59 WIB

Millen Cyrus

Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty

Grid.ID - Seperti yang diketahui, selebgram sekaligus keponakan Ashanty, Millen Cyrus, ditangkap kepolisian atas kasus penyalahgunaan narkoba.

Ashanty mengungkapkan bahwa kakak kandung Millen Cyrus, Oban, adalah orang yang paling berjasa mengurus Millen Cyrus saat kasus terjadi.

"Aku mau kasih tahu, kamu kakak yang hebat banget. Dia dari pagi sampe malam bener-bener di luar polisi cuma nelfonin kita terus ngasih kabar, hanya dia juga yang bisa aku percaya buat ngurusin," ungkap Ashanty saat dikutip Grid.ID di YouTube The Hermansyah A6, Senin (4/1/2021).

Baca Juga: Ceritakan Kembali Saat Millen Cyrus Ditangkap Polisi karena Narkoba, Air Mata Ashanty Pecah

Oban mengungkapkan bahwa dirinya sangat sedih ketika Millen Cyrus lebih mengkhawatirkan perasaan keluarga dibanding dirinya sendiri.

"Aku sedih banget pas dia nyampaiin itu tapi secara nggak langsung ke aku, tapi lewat Gilang, Gilang itu asistennya Millen, dia ngomong ke Gilang, 'nyokap tahu ini gimana ya perasaannya?' Terus dia bilang, 'kakak gue marah nggak ya,' dan dia ya, 'oke gue salah, tapi dia menekankan simpati ke orang luar dibanding diri dia sendiri," cerita Oban.

Millen Cyrus lebih khawatir terhadap perasaan keluarga yang mendapat perundungan akibat ulahnya.

Baca Juga: Kehidupannya Bak Bumi dan Langit dengan Millen Cyrus yang Direhabilitasi, Ashanty Kepergok Asik Liburan di Pulau Sumba dengan Keluarga, Istri Anang Hermansyah: Mereka Tidak Tahu Bagaimana Saya..

"Dia lebih kayak responnya aku marah nggak ya, adik, dia nanya, 'malu nggak ya punya kakak kayak gue, di sekolah di bully nggak ya?' dia nggak pernah ngobrol (langsung) sama aku," cerita Oban.

Mental yang kuat dan simpati Millen Cyrus terhadap keluarga tersebut diduga Oban karena didikan keluarga.

"Aku nggak tahu karena didikan keluarga kita dididik jadi mental yang kuat, meski fisiknya dia menjadikan diri dia perempuan, disaat dia mengalami kasus itu dia mencoba kuat dan tegar," tutup Oban.