Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Belakangan ini masyarakat tengah dibuat heboh sekaligus bersedih akibat profesi guru tak diindahkan.
Dikabarkan tak lagi masuk dalam daftar CPNS, profesi guru sempat membuat para guru honorer sekaligus mereka yang bercita-cita dengan bidang tersebut kecewa.
Tak lagi mendapat jaminan yang pasti atas tugas mulianya, profesi guru justru disebut-sebut semakin tak diindahkan dengan kebijakan tersebut.
Baca Juga: Suka Musik Impromptu, Suga BTS Bocorkan Cuma Butuh 30 Menit Buat Bikin Lagu 'Telepathy'
Namun, hal ini tampaknya hanya menjadi kesalahpahaman atau disinformasi yang berkembang di masyarakat saja.
Pasalnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim telah menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar adanya.
Dikutip dari Instagram resmi pada Rabu (6/1/2021), Nadiem Makarim mengakui bahwa formasi guru Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tidak akan dihilangkan.
Baca Juga: Masuk Rumah Sakit Jelang Persalinan Pertama, Vebby Palwinta Minta Doa
Selain itu Nadiem Makarim juga menegaskan bahwa pihaknya tak pernah mengeluarkan kebijakan tersebut.
"Ingin saya koreksi mispersepsi di media bahwa tidak ada lagi formasi CPNS untuk guru," ujarnya.
"Ini salah dan tidak pernah menjadi kebijakan Kemendikbud," imbuhnya.
Lebih lanjut, eks CEO Gojek itu memastikan formasi CPNS untuk guru akan tetap ada sejalan dengan perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Saya menegaskan bahwa Formasi CPNS Guru ke Depan Tetap Akan Ada, karena Kebijakan ini akan sejalan dan saling melengkapi dengan perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)," ujarnya.
Baca Juga: Penyebaran Covid-19 di Los Angeles Memburuk, Grammy Awards 2021 Diundur Dua Bulan
Di tengah kesalahpahaman publik, Nadiem Makarim justru menyampaikan bahwa perekrutan guru di tahun ini memiliki kapasitas yang cukup besar.
"Fokus tahun ini adalah perekrutan guru honorer sampai dengan kapasitas satu juta guru (jumlah yang diangkat hanya yang lulus tes) melalui jalur PPPK," ujarnya.
"Kami mendorong agar para guru honorer serta lulusan Pendidikan Profesi Guru melamar menjadi guru PPPK," imbuhnya.
Dengan demikian, guru yang memiliki standar kemampuan yang baik nantinya akan menjadi pertimbangan utama saat melamar posisi tersebut.
"Kinerja yang baik sebagai guru PPPK nantinya akan menjadi pertimbangan penting jika guru PPPK yang bersangkutan melamar menjadi CPNS."
"Kami terus berupaya memperjuangkan agar para guru mendapatkan kesempatan memperjelas status dan meningkatkan kesejahteraannya," pungkasnya.
(*)