Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Pandemi Covid-19 cukup mengubah pola hidup kebanyakan orang.
Mulai dari pola makan, olahraga, hingga aktivitas positif lainnya yang semula tak dilakukan, berubah menjadi hobi selama pandemi.
Bahkan, banyak tren-tren baru yang bermunculan saat pandemi tiba.
Seperti tren bersepeda, olahraga, hingga harga tanaman mahal yang banyak dicari dan dibeli oleh masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Anak dan Istri Sakit, Haykal Kamil Belum Sempat Libur Lebaran
Namun, tak ada salahnya jika tren tersebut justru membawa kebaikan dan manfaat untuk diri sendiri.
Seperti yang dialami oleh Tantri Namirah, istri selebritis Haykal Kamil.
Tantri Namirah mengakui dirinya tak pernah menyukai olahraga.
Dalam unggahannya, Tantri membeberkan cerita perjuangannya soal berolahraga.
"Dulu salah satu hal yang paling males dilakuin ketika olahraga adalah lari," tulisnya pada awal caption foto unggahannya.
Ketika Haykal Kamil mengajaknya untuk berlari, Tantri menolaknya mentah-mentah karena ia menganggap tidak mendapatkan feel tersendiri saat melakukan olahraga tersebut.
"Inget banget ketika Haykal selalu ngajakin lari pagi, aku bilang 'Ah gak mau, gak enak, gak dapet feelnya kalo lari'. Wow, sungguh sekarang sangat termakan omongan sendiri," lanjutnya.
Mulanya, Tantri membeberkan, dirinya tidak bisa berlari dalam jarak yang jauh karena mudah lelah.
Baca Juga: Tujuan Tantri Namirah dan Haykal Kamil Ajak Anak Traveling Tanpa Baby Sitter
Karena terus berlatih setiap hari, Tantri menjadi terbiasa dan mulai semangat untuk lari dengan jarak tempuh yang lebih jauh lagi.
"Awal-awal latihan lari baru 2 km aja udah mulai lelah, dan lari sambil jalan hahaha."
"Sekarang ternyata gak berasa bisa lari sampai 4 km. Hasil latihan hampir 3 bulan aku jalanin bareng sama suami, let's enjoy the process!" tambahnya.
Tantri juga menantang dirinya untuk lebih bersemangat dan bisa menempuh target jarak berikutnya yakni sejauh 5 km.
"Next mau challenge diri sendiri 5 km! Yuk yuk semangat!" tandas wanita kelahiran 22 Agustus 1990 itu.
(*)