Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita DesyaningrumGrid.ID – Baru-baru ini, vokalis dan gitaris band DAY6 asal Korea Selatan, Jae, melakukan interview dengan Allure terkait gangguan panik yang ia alami pada tahun 2020.Pria kelahiran tahun 1992 itu bahkan sampai memutuskan untuk hiatus sementara dari aktivitas bandnya, DAY6, untuk fokus menjalani perawatan terkait kesehatan mentalnya.Jae, dalam interviewnya dengan Allure.com, mengungkapkan bahwa pada April 2020 yang lalu dirinya sempat mengira terkena serangan jantung ketika berada di taxi dalam perjalanan pulang setelah menyelesaikan shooting untuk projek solonya 'eaJ Project'.
Baca Juga: Tak Cuma Gangguan Vasovagal yang Bisa Bikin Ambruk Tiap Saat, HyunA Juga Alami Depresi dan Gangguan Panik Selama 10 TahunBukan hanya itu, Jae juga merasakan dirinya terengah-engah dalam bernapas dan mati rasa di sekujur tubuhnya."Aku merasa jantungku berdetak sangat kencang. Saat itu, aku merasa bahwa aku akan segera meninggal," ujar Jae pada Allure.com.Untungnya, meski demikian ia masih berusaha menenangkan dirinya dan meminta supir taxi untuk membawanya ke rumah sakit.Selanjutnya, dokter menginformasikan kepadanya bahwa ia tidak mati. Dokter mengatakan bahwa Jae mengalami serangan panik yang kemudian didiagnosa dengan gangguan panik.
Baca Juga: Disimpan Rapat, HyunA Akhirnya Terbuka Mengenai Depresi dan Gangguan Panik yang Dideritanya Sejak 2016 Silam"Kelegaan terbesar dalam hidupku adalah ketika dokter mengatakan bahwa kamu tidak bisa mati karena serangan atau gangguan panik," kata Jae dengan penuh syukur.Sebelum kejadian itu, Jae mengaku bahwa ia sering mengalami kesulitan bernapas terutama pada malam hari karena sleep apnea yang dideritanya dan serangan cemas ringan.
Bahkan, meskipun sudah lima tahun debut bersama DAY6, Jae mengaku masih mengalami demam panggung sampai-sampai bibirnya gemetar.Jika ditinjau dari sisi medis, tubuh Jae memang telah menunjukkan gejala-gejala serangan panik sebelum ia dilarikan ke rumah sakit seperti yang ia ceritakan.Oleh sebab itu, penting untuk lebih menyadari tentang pentingnya kesehatan mental, salah satunya mengetahui gejala-gejala terkena serangan panik.
Baca Juga: Alami Masalah Kesehatan Mental, Aron NU'EST Bakal Hiatus dari Dunia HiburanDilansir Grid.ID dari Kompas.com, menurut dr. Alvina, Sp. KJ., ada banyak gejala yang dirasakan ketika mengalami serangan panik dan gejala yang muncul berbeda pada setiap orang.Banyak orang salah mengartikan serangan panik sebagai serangan jantung karena memang gejalanya yang hampir sama seperti jantung berdebar, nyeri pada dada, mual, dan berkeringat.Tidak jarang beberapa orang dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan keluhan serangan jantung, namun ketika diperiksa dokter tidak menemukan ada masalah pada jantungnya.Pasien dengan gejala serangan panik kemudian akan dirujuk ke dokter spesialis kejiwaan.
Baca Juga: Selalu Menerima Komentar Jahat yang Mengatakannya Tidak Waras, Ren NUEST Ungkap Penderitaannya: Tidak Dapat Diselesaikan dengan MeditasiBerikut adalah gejala-gejala serangan panik yang umum:- Jantung berdebar-debar- Berkeringat- Gemetar- Napas pendek atau terengah-engah- Merasa seperti tersedak- Nyeri pada dada- Mual- Pusing- Merasa seperti terpisah dari raga tubuh- Hilang kendali diri- Rasa takut mati- Kesemutan- Merasa dingin atau panasNah, karena sekarang kamu sudah sedikit mengetahui tentang serangan panik, jangan lupa untuk segera berkonsultasi dengan dokter apabila kamu mengalami gejala-gejala di atas.