Find Us On Social Media :

Manfaat Mendongeng untuk Anak, Salah Satunya Dapat Mempererat Ikatan dengan Anak

By Ragillita Desyaningrum, Minggu, 24 Januari 2021 | 19:57 WIB

Mendongeng dapat dijadikan kegiatan alternatif yang mengasyikan karena mempunyai banyak manfaat untuk anak.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Dulu, mendongeng adalah salah satu kegiatan mengasyikan untuk orangtua dan anak.

Biasanya, pada malam hari sebelum tidur, orangtua akan mendongengkan buku cerita favorit kita sebagai pengantar tidur.

Ketika dongeng dibacakan, kita dengan semangat membayangkan petualangan seru di kepala kita atau bahkan membayangkan bahwa kita terlibat dalam petualangan tersebut.

Baca Juga: Ribut dengan Nagita Slavina di Depan Kamera hanya Karena Perkara Jaringan Ponsel, Raffi Ahmad Santai: Berantem Gais, Biasa

Lalu ketika dongeng selesai dibacakan, kita akan merasa mengantuk dan dengan cepat terlelap.

Namun seiring dengan perkembangan zaman, kegiatan mendongeng seperti perlahan terlupakan.

Tidak sedikit orangtua yang merasa malas membacakan dongeng untuk anaknya.

Akibatnya, anak jadi lebih suka menonton kartun di Youtube daripada membaca buku.

Padahal, ada banyak manfaat mendongeng bagi orangtua dan anak.

Baca Juga: Jelang Pernikahan dengan Atta Halilintar, Pertanyaan Arsy Bikin Aurel Hermansyah Terharu

Dikutip dari Nova.id oleh Grid.ID, menurut Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani, membaca dongeng mendatangkan banyak manfaat untuk anak di antaranya memperluas wawasan, mendapatkan ide untuk menyelesaikan masalah, serta memahami perilaku baik dan buruk.

Berikut adalah manfaat mendongeng yang dilansir dari Kompas.com oleh Grid.ID:

1. Perkembangan kognitif

Ketika mendongeng, anak mendapatkan berbagai jenis informasi yang dapat menambah wawasannya.

Selain itu, anak juga dapat belajar menganalisa sebab akibat melalui konflik dalam dongeng serta memahami hal yang baik untuk ditiru serta yang tidak boleh ditiru.

Untuk memperluas pengenalan objek, orangtua bisa menggunakan alat peraga seperti buku cerita bergambar.

 Baca Juga: Jelang Pernikahan dengan Atta Halilintar, Pertanyaan Arsy Bikin Aurel Hermansyah Terharu

2. Perkembangan sosial dan emosional

Mengajarkan norma-norma sosial, agama, dan sopan santun pada anak juga bisa melalui dongeng.

Menurut psikolog Monica Sulistiawati melalui Kompas.com oleh Grid.ID, anak-anak cenderung mempunyai kesulitan dalam mempelajari nilai-nilai moral dalam kehidupan.

Nah, dongeng dapat dijadikan media untuk menyontohkan nilai-nilai moral melalui tokoh-tokoh yang ada dalam dongeng.

Selain itu, dilansir dari Nova.id oleh Grid.ID, anak juga bisa belajar untuk peka dengan ekspresi orang lain melalui dialog serta suasana yang diceritakan dalam dongeng.

 Baca Juga: Bakal Menjadi Detective dalam I Can See Your Voice Indonesia Season 5, Vega Darwanti: Sangat Sulit untuk Membantu Superstar

3. Mempererat ikatan anak dan orangtua

Dongeng dapat dijadikan momen quality time antara orangtua dan anak setelah seharian sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Jika dilakukan dengan rutin, ikatan antara anak dan orangtua akan menjadi semakin erat.

4. Mengembangkan daya imajinasi

Dunia anak adalah dunia imajinasi, bahkan kadang kala anak asyik berbicara sendiri dengan taman khayalannya.

Melalui dongeng, orangtua bisa tetap mengontrol ke mana arah imajinasi anak dan bahkan mengarahkan imajinasinya ke arah yang lebih positif.

 Baca Juga: Masih Betah Duduki Posisi 3 Teratas, BTS, Im Young Woong, dan BLACKPINK Raih Rangking Tertinggi di Brand Reputasi Penyanyi Edisi Januari 2021

5. Meningkatkan keterampilan berbahasa

Kerap kali anak akan mencontohkan ulang dialog-dialog dalam dongeng yang menurutnya menarik.

Hal ini tentunya baik untuk merangsang keterampilan berbahasa pada anak-anak.

Selain itu, anak juga bisa belajar menuturkan kata-kata sopan dalam dongeng yang mengandung cerita positif.

Dikutip dari Kompas.com oleh Grid.ID, menurut psikolog Monica Sulistiawati, dari segi perkembangan bahasa, anak yang sering mendengarkan orang tuanya mendongeng perkembangan linguistiknya lebih meningkat dibandingkan anak yang tidak pernah didongengkan.

6. Membangkitkan minat baca

Dengan mendongeng, anak cenderung untuk merasa tertarik dan penasaran dengan buku dongeng yang dibacakan.

Inilah yang menjadi awal dimana keingian untuk membaca semakin meningkat.

(*)