Find Us On Social Media :

Istri Sule Keguguran karena Pendarahan, Ini yang Perlu Kamu Ketahui Soal Pendarahan Saat Hamil Muda

By Ragillita Desyaningrum, Senin, 25 Januari 2021 | 10:51 WIB

Nathalie Holscher baru saja keguguran. Simak penyebab pendarahan saat hamil muda.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Belum lama sejak mengumumkan kehamilannya, Nathalie Holscher, istri dari pelawak Sule, mengabarkan bahwa dirinya mengalami keguguran.

Kabar duka itu diumumkan oleh Nathalie di akun Instagramnya @natalieholscher pada hari Minggu (24/1/2021) yang lalu.

"Hmm oke, aku mulai deh.. Bismillah."

"Jadi dari hasil USG dan akupun positif alhamdulillah. Dan kemarin (Jumat) aku tiba-tiba pendarahan banyak banget dan akhirnya gak jadi (keguguran)... hehe," kata Nathalie Holscher dalam unggahan Instagram storynya.

Baca Juga: Alami Keguguran Setelah Dinyatakan Positif Hamil, Nathalie Holscher Khawatir Kecewakan Sule

"Tapi gapapa aku tetap semangat kok. Tapi memang mungkin ALLAH sayang sama aku. Aku harus mengurus dulu semua anak-anak aku yang paling aku sayang dan suamiku tercinta," lanjutnya.

Lalu dalam gambar Instagram story selanjutnya, Natalie menambahkan, “Yang aku sedihnya bukan karena apa-apa ya. Mungkin aku takut ngecewain suamiku. Tapi kenyataannya suamiku selalu full support aku banget huhu.

Sebelumnya, Nathalie yang baru menikah dengan Sule pada bulan November 2020 lalu, dikabarkan sedang hamil pada bulan Desember 2020.

Baca Juga: Sempat Dinyatakan Positif Hamil, Nathalie Holscher Keguguran: Mungkin Allah Sayang Sama Aku...

Sule, sebagai suami pun mengaku kehamilan Nathalie ini menjadikan dirinya termotivasi untuk lebih rajin bekerja demi istri, anak, dan keluarganya.

Melansir laman WebMD, pendarahan selama kehamilan adalah hal yang umum, terutama pada trimester pertama.

Sekitar 20 persen wanita mengalami pendarahan dalam 12 minggu pertama kehamilannya.

Namun karena pendarahan bisa menjadi tanda adanya hal serius, sangat penting untuk mengetahui penyebabnya.

Baca Juga: Kandungannya Baru Injak Trimester Pertama, Nathalie Holscher Harus Rela Kehilangan Sang Buah Hati karena Keguguran: Gakpapa Tetep Semangat Kok, Mungkin Aku Harus Urus Keluargaku Tercinta

Berikut adalah beberapa penyebab pendarahan saat hamil muda seperti yang dikutip dari WebMD.

Pendarahan implantasi

Pendarahan ini ditandai adanya bercak normal dalam 6 hingga 12 hari pertama setelah sel telur yang telah dibuahi menanamkan dirinya di lapisan rahim.

Beberapa wanita tidak menyadari bahwa dirinya hamil karena mengira pendarahan ini hanyalah bercak biasa.

Keguguran

Keguguran adalah hal yang paling sering terjadi selama 12 minggu pertama kehamilan.

Baca Juga: Benarkah Nanas Dapat Membuat Miss V ‘Becek’? Cek Faktanya Sekarang!

Namun, pendarahan saat kehamilan trimester pertama bukan selalu menandakan bahwa wanita akan mengalami keguguran.

Faktanya, jika detak jantung bayi terdeteksi melalui USG, lebih dari 90 persen wanita yang mengalami pendarahan pada trimester pertama tidak akan mengalami keguguran.

Adapun keguguran biasanya dibarengi dengan gejala seperti kram hebat di bagian perut bawah.

Kehamilan ektopik

Pada kehamilan ektopik, embrio yang dibuahi ditanamkan di luar rahim, biasanya di tuba falopi.

Baca Juga: Awas! 4 Daftar Makanan dan Minuman Ini Dapat Memicu Keguguran Pada Wanita Hamil, Apa Saja?

Jika embrio terus tumbuh, hal ini bisa membuat tuba falopi pecah dan mengancam nyawa ibu.

Kehamilan ektopik memang berbahaya, namun kasus ini hanya terjadi sekitar 2 persen pada kehamilan.

Gejala hamil ektopik adalah kram atau nyeri perut di bagian bawah serta pusing.

Kehamilan mola

Orang-orang biasa menyebut kehamilan mola adalah hamil anggur.

Baca Juga: Hamil Ketika Pandemi? Jangan Khawatir, Terapkan Tips-Tips Ini Supaya Ibu dan Bayi Aman

Kondisi ini sangat langka terjadi karena bayi yang dikira tumbuh di dalam rahim ternyata adalah jaringan abnormal.

Dalam beberapa kasus, jaringan ini bisa bersifat kanker dan dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Gejala dari kehamilan mola ini adalah perut yang membesar dengan cepat disertai mual dan muntah yang parah.

Meskipun pendarahan di awal kehamilan sering terjadi dan dapat terjadi pada setiap wanita hamil manapun, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pertolongan.

(*)