Find Us On Social Media :

10 Negara Dideteksi Terjangkit, Ilmuan Sebut Beberapa Jenis Mutasi Baru Virus Corona, Lebih Ganas hingga Buat Vakdin Tak Efektif

By Nicolaus, Minggu, 31 Januari 2021 | 20:07 WIB

30 Persen Warganya Lansia yang Berisiko Kena Covid-19, Jepang Malah Berhasil Cabut Status Darurat Nasional Wabah Corona Tanpa Lockdown, Rahasianya Cuma 3 Hal Ini yang Bikin Geleng-Geleng Kepala!

Grid.ID - Kasus virus corona (Covid-19) di seluruh dunia sudah menembus 100 juta kasus.

Apakah penyebaran virus berkurang?

Jawabannya tidak sama sekali. Malahan di tahun kedua pandemi Covid-19 ini, justru ada laporan meningkatnya penyebaran.

Baca Juga: Digadang-gadang Jadi Calon Mantu Konglomerat, Tissa Biani Takjub Tak Karuan saat Ditraktir Maia Estianty Makan Caviar Bertabur Daun Emas 24 Karat, El Rumi: Rasanya Rasa Tabungan!

Apa yang terjadi?

Bagaimana tanggapa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)?

Pada Rabu (27/1/2021), WHO mengatakan, varian Covid-19 baru yang lebih menular dan dapat membuat perlindungan vaksin dan antibodi menjadi kurang efektif, telah menyebar dengan cepat di puluhan negara.

Baca Juga: Tetiba Kebanjiran DM Setelah Namanya Melejit Lewat Acara Masterchef, Renatta Moeloek Kaget Baca Komentar Nyeleneh Netizen: Aku Baru Sadar Banyak Orang Aneh di Dunia Ini

Melansir The Straits Times yang mengutip AFP, dalam pembaruan epidemiologi terbaru, badan kesehatan PBB mengatakan varian Covid-19 yang lebih menular yang pertama kali terlihat di Inggris pada 25 Januari telah menyebar ke 70 negara di semua wilayah di dunia.

Menurut WHO, varian baru yang dikenal sebagai VOC 202012/01 atau B.1.1.7.