Find Us On Social Media :

Marco Panari Disebut Meninggal Dunia Karena Tersedak, Seberapa Bahayakah hingga Mengancam Nyawa?

By Devi Agustiana, Rabu, 3 Februari 2021 | 15:00 WIB

Marco Panari meninggal dunia pada Sabtu (30/1/2021) diduga karena tersedak.

Baca Juga: Hai Busui! Jangan Dulu Percaya Diri ASI Berlimpah Ruah, Kenali Hiperlaktasi yang Bisa Mengancam Ibu Alami Mastitis hingga Bayi Tersedak

Diwartakan Mayo Clinic, tersedak bisa terjadi ketika benda asing bersarang di tenggorokan hingga menghalangi saluran pernapasan.

Pada orang dewasa, sepotong makanan sering menjadi penyebabnya.

Sedangkan pada anak kecil, bisa jadi tersedak karena menelan benda-benda kecil.

Baca Juga: Sering Diabaikan! Kebiasaan Mengunyah Terlalu Cepat Bisa Bawa Petaka, Terutama Bagi Wanita!

Karena tersedak memotong oksigen ke otak, maka sebaiknya masalah ini ditangani dengan cepat lewat pertolongan pertama.

Seseorang yang tersedak biasanya bisa diketahui dengan pergerakan tangan yang mencengkeram ke bagian tenggorokan.

Jika orang tersebut tidak memberikan sinyal, cari indikasi lain, seperti:

  1. Ketidakmampuan untuk berbicara
  2. Kesulitan bernafas atau napas berisik
  3. Bunyi melengking saat mencoba bernapas
  4. Batuk yang bisa menjadi lemah atau kuat
  5. Kulit, bibir, dan kuku menjadi biru atau kehitaman
  6. Kulit yang memerah, kemudian berubah warna menjadi pucat atau kebiru-biruan
  7. Hilang kesadaran

Baca Juga: Waspada! Ternyata Tersedak juga Termasuk Asphyxia, Kondisi yang Menyebabkan George Floyd Meninggal

Kondisi tersedak dapat dicegah dengan mengunyah makanan yang sempurna.

Selain itu, hindari berbicara, tertawa, atau melakukan kegiatan lain saat makan.

Kamu juga perlu menyediakan minuman setiap kali makan.

Baca Juga: Ngaku Tak Tahu Bayi 40 Hari Tak Boleh Disuapi Makanan, Yuni Cekoki Sang Putri Pakai Pisang Hingga Akhirnya Tersedak dan Tewas: Mungkin Memang Sudah Takdirnya...

Sementara bagi anak-anak, kamu dapat mencegah tersedak dengan menjaga area bermain mereka bebas dari benda-benda kecil, seperti koin, penghapus, dan blok bangunan.

Terakhir, jangan lupa memotong makanan anak menjadi kecil sehingga lebih mudah untuk ditelan.

Tak lupa, cobalah latih anak untuk tidak berbicara sambil makan.

(*)