Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Nama Sandiaga Uno tentu bukan sosok asing bagi masyarakat di Tanah Air.
Diketahui Sandiaga Uno sempat menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Anies Baswedan.
Kini, kiprah Sandiaga Uno di dunia politik terbilang cukup gemilang dan sukses.
Belum genap satu periode mendampingi Anies Baswedan, Sandiaga Uno langsung dicalonkan menjadi Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Baca Juga: Umumkan Positif Covid-19 Bersama sang Istri, Sandiaga Uno: Tidak Lupa Saya Ingatkan 3 M
Pada Pilpres 2019 lalu, Sandiaga Uno diketahui memperebutkan kursi pemerintahan bersaing melawan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Memicu persaingan ketat dan pendukung yang berapi-api, Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto dinilai telah mengecewakan pendukungnya.
Setelah memunculkan istilah 'cebong' dan 'kampret' pada masa pemilihan presiden tahun 2019 lalu, kini Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto justru masuk dalam kabinet lawannya.
Mengakui dan menyadari hal tersebut telah mengecewakan para pendukungnya yang sudah membantu sepenuh hati, Sandiaga Uno kini meminta maaf.
Baca Juga: Setelah sang Istri, Sandiaga Uno Kini Umumkan Positif Covid-19 Tanpa Gejala
Melalui podcast Youtube Deddy Corbuzier pada Kamis (4/2/2021), Sandiaga Uno tak mengelak bahwa dirinya sudah membuat para pendukungnya kecewa.
"Nyadar banget. Pertama gue pasti sadar, gue minta maaf pada pendukung maupun yang dulu sempet membantu secara totalitas sampai ada yang jual mobil, perhiasan," ujarnya.
Seolah tak mau disebut kacang lupa kulit, Sandiaga Uno mencoba memaparkan dan menjelaskan alasannya memasuki kabinet Indonesia maju bersama Presiden Jokowi.
"Pertama-tama kan manusia itu tempat salah, jadi apa pun itu gue minta maaf," tuturnya.
Sejak pilpres sudah selesai, ternyata Sandiaga Uno dan Prabowo mengaku sudah memiliki rencana untuk saling mendukung secara penuh siapapun yang terpilih.
"Kita bagi tugas jadi kita mendukung pemerintah yang terpilih setelah menjalankan ke MK."
"Akhirnya Pak Prabowo ditugaskan dalam kabinet, gue waktu itu memilih untuk ada di luar pemerintahan untuk bergerak bersama masyarakat," jelasnya.
Hanya saja, pembagian tugas antara Prabowo dan Sandiaga Uno mulai berubah setelah pandemi covid-19 berlangsung di Tanah Air.
Sempat merasakan berjuang melawan covid-19 bersama masyarakat, relawan serta pendukungnya, Sandiaga Uno akhirnya putar balik mengikuti jejak Prabowo memasuki pemerintahan Presiden Jokowi.
"Gue mohon pengertian dari temen-temen pendukung yang sekarang kecewa, give me time through keputusan ini yang dilandasi betul-betul niat tulus," ujarnya.
Tak bisa menjelaskan secara detail bagaimana dirinya bisa berubah pikiran, Sandiaga Uno mengaku melalui banyak fase hingga melahirkan keputusan tersebut.
"Setelah itu gue dapet tugas, ya ini mungkin jalan yang di atas, Allah Subhanahu wa ta'ala memberikan tugas gue, meningkatkan ujian gue bahwa harus bisa menyatukan," jelasnya.
Alhasil dengan berbagai situasi dan kondisi yang dilaluinya, Sandiaga Uno memohon pengertian pada pendukungnya agar memberi waktu kembali untuk menunjukkan kemampuannya.
Melalui tugas yang diterima sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kabinet Joko Widodo, Sandiaga Uno akan tetap memberikan yang terbaik untuk Indonesia.
(*)