Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Indy Barends dikenal sebagai salah satu presenter sekaligus penyiar radio kenamaan Tanah Air.
Kini, ia menikmati masa-masa menjadi istri sekaligus ibu dari kedua buah hatinya bersama sang suami, Benyamin Sarmanella.
Wanita berusia 49 tahun ini juga aktif di media sosial Instagram, ia kerap membagikan ragam aktivitasnya.
Baca Juga: Apa Kaitan Berat Badan dengan Stres yang Jadi Penyebab Chef Renatta Berbobot 74 Kg?
Akan tetapi, Indy sempat merasakan hal berbeda selama pandemi Covid-19, lantaran banyak aktivitasnya yang terbatas.
Ia mengaku kesibukannya hanya diisi dengan makan.
“Aku gak ada sibuk-sibuknya, aku sibuk makan. Salahkan pandemi, karena dengan pandemi aku jadi di rumah, standby, emosi naik turun,” jelas Indy dalam acara virtual Program Diet Sehat SKYN Clinic yang diikuti Grid.ID (4/2/2021).
Namun, wanita bernama asli Mendya Barends ini tetap merasa banyak hikmah dari semua kejadian.
Ia merasa banyak dikelilingi orang baik, termasuk yang sering mengirimkan makanan.
“Nggak usah diposting, buat Teh Indy aja. Namanya orang dikasih (makanan) masa nggak ada terima kasihnya. Mau nggak mau kan kalo dikirim aku harus makan,” tegas Indy.
Baca Juga: Asyik, Minum Kopi Bisa Dapat Bonus Tubuh Langsing, Mau Enggak Nih?
Ia mengaku banyak sekali makanan yang dikirimkan kerabat dengan porsi banyak pula.
Hal itu pun sempat membuatnya mengabaikan berat badan.
Hingga akhirnya, host kondang ini memutuskan untuk melakukan pola diet sehat dengan tetap banyak makan.
“Bertemu dengan sahabat yang mengenalkan bisa konsultasi dengan dokter, tetap makan tapi berat turun. What, nggak mungkin,” Indy mengaku sempat terkejut kala itu.
Ia menjelaskan bahwa kuncinya adalah maintenance.
“Tinggal di-maintenance, walaupun berat badannya turun itu adalah hadiah, yang penting adalah kita bisa memilah mana harus dikonsumsi,” jelas Indy.
Baca Juga: Waspada! Ternyata Nafsu Makan yang Tak Posposional dapat Berakibat Fatal, Ini Konsekuensinya!
Indy pun mulai mengurangi minyak dan tepung-tepungan.
Walaupun awalnya sulit, tapi akhirnya ia bisa melakukan dengan pintar memilih asupan.
“Bukan berarti tidak boleh dimakan, tapi dipilih. Misalnya suka makan roti, jadi roti gandum. Boleh butter tapi unsalted,” kata Indy menjelaskan dengan antusias.
Ia juga selalu makan dengan teratur dan membuat jadwal.
“Diusahakan makan di jam yang tepat, misalnya breakfast jam 6 sampai 8. Sempat ada catatan pagi jam sekian sampai jam sekian makannya roti gandum dan sebagainya,” beber Indy.
Tak lupa, ia pun menyelipkan olahraga dengan jalan 5 menit.
Menurutnya yang paling penting adalah maintenance, turun berat badan adalah bonus.
“Oktober 58 Kg, sekarang 56 Kg. Kalo bisa kurus ya itu bonus, hah aku bonusnya 2 kilo dong,” tutup Indy.
(*)