Find Us On Social Media :

Hati-hati! Ini Bahaya dari Kebiasaan Mengigit Kuku, Stop dari Sekarang!

By Ragillita Desyaningrum, Selasa, 9 Februari 2021 | 09:15 WIB

Sebagian orang mempunyai kebiasaan buruk menggigiti kukunya. Hal ini bukan hanya membuat mereka terlihat jorok, tapi juga mendatangkan bahaya bagi kesehatan.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.IDMenggigit kuku kerap dilakukan orang ketika merasa takut, panik, atau gugup.

Melansir dari Bobo.id, hal ini sebenarnya normal karena merupakan reaksi psikologis seseorang.

Namun beberapa orang ada yang tanpa sadar mempunyai kebiasaan menggigit kuku.

Baca Juga: Jangan Suka Gigit Kuku Kalau Tak Mau Terkena Bahaya Ini!

Padahal ia sedang tidak takut, panik, ataupun gugup.

Kebiasaan ini sebenarnya tidak baik, karena bukan hanya terlihat jorok, tapi juga bisa mendatangkan bahaya bagi kesehatan.

Berikut adalah bahaya kebiasaan menggigit kuku yang dilansir dari Live Strong and Time via Kompas.com:

Baca Juga: Waspada, Kebiasaan Anak Gigit Kuku Punya Akibat yang Sangat Mengerikan

Kuku penuh dengan kuman

Kuku adalah bagian dari tubuh manusia yang rentan sekali jadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri, apalagi jika kukunya panjang.

Bahkan menurut penelitian yang terbit di Journal of Clinical Microbiology 1988, kuku terbukti menjadi rumah bagi ratusan ribu kuman.

Melansir dari Time via Kompas.com, keluarga bakteri enterobacteriaceae seperti salmonella dan E. coli cenderung berkembang biak di bawah ujung kuku.

Kedua jenis bakteri ini adalah bakteri yang menyebabkan berbagai penyakit infeksi seperti infeksi saluran kemih, saluran pencernaan, paru-paru bahkan selaput otak.

Bakteri-bakteri ini bisa saja masuk ke dalam tubuhmu ketika kamu menggigit kuku.

 Baca Juga: Duhh Geli Deh, Masa Udah Gede Masih Suka Gigit Kuku?

Risiko infeksi kulit

Kebiasaan menggigit kuku dalam jangka panjang juga membuat seseorang rentang mengalami infeksi kulit yang disebut paronikia.

Paronikia adalah infeksi pada jaringan kulit yang berdekatan dengan kuku.

Umumnya kondisi ini disebabkan oleh bakteri atau jamur.

Lagi-lagi, dengan menggigit kuku, kamu bisa saja melukai kulit di sekitar kukumu sehingga memungkinkan bakteri masuk ke dalam luka.

Akibatnya, infeksi bakteri dapat menyebabkan pembengkakan, kemerahan, atau penumpukan kotoran di sekitar kuku.

Bahkan, dalam kasus yang parah, kamu mungkin membutuhkan tindakan pembedahan mengobati kondisi ini.

Baca Juga: Tinggalkan 7 Kebiasaan Ini Kalau Gak Mau Kena Penyakit Jantung, Nomor 6 Paling Penting

Melukai gigi dan gusi

Melansir Live Strong via Kompas.com, kebiasaan menggigit kuku juga dapat merusak enamel gigi dari waktu ke waktu sehingga menyebabkan gigi patah.

Selain itu, berdasarkan temuan dalam Journal of Periodontology tahun 2000, orang yang sering menggigit kuku berpotensi mengalami rahang bergeser.

Kebiasaan ini juga dapat menyebabkan infeksi bakteri di gigi dan gusi.

Bahkan dikutip dari Bobo.id, menggigiti kuku juga dapat membuat gigi bergeser dari tempatnya.

Baca Juga: Yuk, Kurangi Stres Kerja dengan Konsumsi Mangga

Bau mulut

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa kuku adalah tempat bersarangnya kuman dan bakteri.

Dengan pindahnya bakteri dari kuku ke mulut kamu karena kebiasaan menggigit kuku, hal ini juga dapat menyebabkan bau mulut.

Meski begitu, belum ada bukti kuat dan penelitian yang menghubungkan kebiasaan menggigit kuku dengan bau mulut.

(*)