Find Us On Social Media :

Aura Kasih Yakin Pilih Homeschooling Buat Anak, Ini Hal-hal yang Harus Orangtua Perhatikan

By Devi Agustiana, Rabu, 10 Februari 2021 | 13:50 WIB

Sebagai orangtua, Aura Kasih sangat mengkhawatirkan akan pergaulan anaknya, Arabella. Ia pun memilih jalur pendidikan homeschooling untuk masa depan sang putri.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Semua orangtua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya.

Mulai dari kesehatan hingga pendidikan, akan dikerahkan demi masa depan sang anak yang lebih baik.

Hal itu pula yang dilakukan Aura Kasih.

Baca Juga: Akui Sempat 6 Kali Pindah hingga Akhirnya Putus Sekolah, Shafa Harris Ungkap Alasannya Tak Cocok dengan Sistem Pendidikan di Indonesia hingga Bandingkan Pola Asuh Orang Tuanya: Beda Banget!

Penyanyi sekaligus artis peran ini mengungkapkan keinginannya untuk menyekolahkan sang anak dengan metode homeschooling.

Hal itu ia ungkapkan dalam video YouTube The Hermansyah A6 kepada Ashanty.

“Aku tipe yang pengen anak homeschooling,” kata Aura Kasih seperti Grid.ID kutip, Rabu (10/2/2021).

Baca Juga: Khawatir Anak Beraktivitas di Sekolah, Ayu Ting Ting Pilih Homeschooling?

“Banyak banget tamu podcast-ku yang bilang itu, kenapa sih?” tanya Ashanty.

Aura kasih menjelaskan alasannya memilih homeschooling untuk sang putri, Arabella.

“Karena kalau sekolah biasa itu memang sosialisasi, tapi nggak mungkin dong di kelas itu ada 30 orang berteman dengan 30 orang itu. Paling ada 5, 6 atau paling banyak 10 orang sahabatan,” jelas wanita 33 tahun ini.

Baca Juga: Ceritakan Pengalaman Dibully Saat SMA, Prilly Latuconsina: Waktu Itu Masih Culun Banget..

“Tapi ke-distract banyak kalo homeschooling itu,” lanjut Aura Kasih.

“Jadi ada orang lain ngikutin gitu,” tanya Ashanty kembali.

Aura Kasih menilai, pergaulan anak akan mudah terpengaruh.

Baca Juga: Demi Fokus Kejar Karier, Ahn Yoo Jin IZ*ONE yang Masih SMA Putuskan untuk Homeschooling

“Dan yang mengacaukan passion-nya dia itu lingkungannya dia, kita sudah jerih payah sekuat tenaga untuk nyusun anak kita harus kaya gini, gini. Tapi kalau dia di rumahnya cuma berapa jam, kebanyakan di sekolah, ya lingkungan itu yang akan memengaruhi dia seperti apa,” kata Aura Kasih.

Hingga akhirnya, keputusan Aura Kasih bulat memilih homeschooling untuk anaknya kelak.

“Jadi aku pikir, homeschooling itu dia gak ke-distract apapun, jadi kalau mau sosialisasi mungkin nanti les musik, gitu aja,” papar Aura Kasih.

Baca Juga: Kewalahan saat Belajar di Sekolah Umum, Anak Melaney Ricardo Lampiaskan Nervous Berlebihan dengan Menjilat Bibir sampai Iritasi!

Diwartakan laman Kompas.com (16/3/2018), saat ini, semakin banyak para orangtua yang memilih jalur pendidikan informal untuk anak-anaknya dengan sekolah rumah (homeschooling).

Salah satu faktor yang membuat minat masyarakat memilih jalur pendidikan ini adalah karena informasi yang semakin luas.

"Kelihatannya meningkat dibanding waktu saya mulai dulu. Dulu informasinya susah tapi sekarang sudah banyak. Jadi lebih banyak yang berani untuk menjalankan," kata Yulianti Hendra, salah satu penulis buku Home Learning: Belajar Seru Tanpa Batas, Kamis (15/3/2018).

Baca Juga: Tak Hanya Ingin Betrand Peto Sukses Sebagai Penyanyi, Ruben Onsu juga Bertekad Sang Putra Bisa Sukses di Bidang Pendidikan

Menurutnya, alasan umum para orangtua memilih jalur homeschooling, misalnya karena kurang puas dengan sistem pendidikan di Indonesia atau kurang sesuai untuk anak mereka.

Salah satunya karena kurikulum yang dianggap terlalu berat.

Akan tetapi, konsep homeschooling dalam realita pelaksanaannya tak semudah yang kita kira.

Baca Juga: Pilih Homeschooling, Bryan Domani Akui Merasa Kehilangan Masa Muda

Jauh lebih rumit daripada bayangan belajar di rumah serupa kegiatan membantu pekerjaan rumah anak-anak.

Sebab, para orangtua wajib mengimplementasikan program kurikulum resmi dalam proses belajar mengajar di rumah, layaknya sebuah sekolah resmi.

Berikut ini beberapa persiapan dasar untuk orangtua yang berniat menerapkan sistem homeschooling pada anak mereka.

  1. Jadwal dan kurikulum

Pastikan jadwal belajar dan kurikulum pelajaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku resmi dari Pemerintah.

Sebab, jika terjadi perbedaan akan berpengaruh pada kualitas ilmu yang diserap oleh anak.

Baca Juga: Pengantin Baru, Kesha Ratuliu Blak-blakan soal Malam Pertamanya dengan Adhi Permana

  1. Kombinasi pelajaran

Pelajaran IPA, IPS, sejarah, seni, sastra, dan geografi dengan mudah dapat dikombinasikan dan diajarkan kepada anak pada waktu yang bersamaan.

Baca Juga: Bantah Manfaatkan Putra untuk Jadi Konten, Ashanty: Saya Pengin Dia Sukses

  1. Sesuaikan dengan usia

Program kurikulum resmi yang dikeluarkan pemerintah merupakan bimbingan untuk mengajarkan anak sesuai usia, tingkatan kelas, dan daya berpikir anak.

Hal ini sangat berhubungan dengan aturan dan rencana pendidikan anak menurut usia masing-masing.

Baca Juga: Kariernya di Industri Hiburan Makin Moncer hingga Bangun Istana Mewah Senilai Rp 75 Miliar, Ruben Onsu Ternyata Miliki Cerita Pahit di Masa Lalu Sebelum Terkenal Seperti Sekarang, Sempat Ditentang Orang Tua Jadi Artis!

  1. Fasilitas

Sekolah di rumah bukan berarti bisa belajar sembari makan atau menonton televisi.

Ciptakan suasana semi-formal di rumah sebagai tempat belajar anak-anak.

Cara ini efektif dalam melatih kontrol diri anak dalam membatasi antara waktu bermain dan belajar.

(*)