Find Us On Social Media :

Mengenal Henti Jantung yang Renggut Nyawa Aktor Sekaligus Sutradara Bollywood Rajiv Kapoor di Usia 58 Tahun, Apa Gejala dan Penyebabnya?

By Devi Agustiana, Kamis, 11 Februari 2021 | 13:10 WIB

Rajiv Kapoor meninggal dunia akibat henti jantung atau cardiac arrest pada Selasa (9/2/2021).

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Aktor dan sutradara, Rajiv Kapoor, meninggal dunia Selasa (9/2/2021).

Mengutip laman Kompas.com, anak termuda dari sutradara Raj Kapoor, sekaligus saudara dari Rishi dan Randhir Kapoor, meninggal dunia di Mumbai dalam usia 58 tahun karena henti jantung atau cardiac arrest.

Kareena Kapoor yang merupakan keponakan Rajiv sempat mengungkapkan kesedihannya.

Ia mengunggah foto lama Raj, Randhir, Rishi, dan Rajiv Kapoor dengan tulisan, "Patah tapi kuat."

Baca Juga: Paman Kareena Kapoor Meninggal Dunia, Shah Rukh Khan Datang Melayat ke Rumah Duka dengan Busana Sederhana

Adapun henti jantung adalah kondisi jantung yang serius.

Dilansir Grid.ID dari laman Healthline, ini berarti juga menghentikan.

Pada serangan jantung, jantung berhenti berdetak, dikenal sebagai kematian jantung mendadak.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan kematian atau kecacatan.

Baca Juga: Foto Masa Kecil Beredar di Internet, Kecantikan Aishwarya Rai Dibandingkan dengan Putrinya Sendiri Bak Saudara Kembar, Intip Potretnya!

Sejumlah faktor dapat menyebabkan serangan jantung mendadak.

Dua dari yang paling umum adalah fibrilasi ventrikel dan atrium.

Jantung memiliki empat bilik, dua ruang bawah adalah ventrikel.

Pada fibrilasi ventrikel, ruang-ruang ini bergetar di luar kendali.

Sementara itu, fibrilasi atrium dimulai ketika simpul sinoatrial (SA) tidak mengirimkan impuls listrik yang benar.

Baca Juga: Idolakan Shah Rukh Khan Sejak Lama, Zayn Malik Pilih Beri Kado Putrinya Film Bollywood Ketimbang Barang Mewah

Kondisi jantung dan faktor kesehatan tertentu dapat meningkatkan risiko serangan jantung, seperti penyakit jantung koroner, jantung yang membesar, katup jantung tidak teratur, penyakit jantung bawaan, hingga masalah impuls listrik.

Adapun faktor risiko yang meningkatkan serangan jantung, yaitu:

- Merokok- Tekanan darah tinggi- Kegemukan- Riwayat keluarga penyakit jantung- Riwayat serangan jantung sebelumnya-  Usia di atas 45 tahun untuk pria dan di atas 55 tahun untuk wanitam-  Jenis kelamin laki-laki-  Penyalahgunaan zat-  Kalium atau magnesium yang rendah

Baca Juga: Bertahun-tahun Absen dari Layar Lebar Bollywood, Preity Zinta Ungkap Alasannya: Aku Tidak Ingin Menjual Diriku

Gejala awal serangan jantung sering kali merupakan tanda peringatan.

Jika mengalami serangan jantung, kamu dapat merasakan pusing, sesak napas, lelah atau lemah, muntah, dan jantung berdebar (palpitasi jantung).

(*)