Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID - Bintang film Divergent, Ashley Judd menceritakan kecelakaan mengerikan yang dialaminya di Kongo.
Kecelakaan itu membuat Ashley Judd harus terbaring di ranjang rumah sakit saat ini.
Lewat Instagram Live, Ashley Judd mengungkapkan kondisinya kepada Nicholas Kristof, jurnalis The New York Times.
Baca Juga: Resmi Bertunangan, Bintang Film Divergent Shailene Woodley Siap Sandang Status Istri Atlet Football
"Aku saat ini ada di unit trauma ICU di Afrika Selatan yang indah."
"Aku dibawa dari Kongo, sebuah negara yang aku cintai, yang sayangnya, tidak bisa menangani cedera yang aku alami," ungkapnya dikutip dari PEOPLE, Selasa (16/2/2021).
Aktris berusia 52 tahun ini mengaku mengalami patah tulang kaki dan kerusakan saraf.
Namun di rumah sakit Kongo, kurang tersedia obat untuk mengurangi rasa sakitnya.
Ia kemudian menceritakan secara rinci bagaimana kecelakaan itu terjadi.
Ashley Judd mengatakan, head lamp yang dikenakannya rusak dalam sebuah perjalanan.
Ia kemudian tersandung pohon tumbang yang menyebabkan kakinya patah.
Penderitaaan Ashley Judd pun berlanjut sampai 55 jam setelah kecelakaan itu terjadi.
Cobaan itu dimulai dari lima jam terbaring di hutan dengan satu rekannya sampai ia bisa dievakuasi.
"Dengan kakinya di bawah kakiku yang cacat parah, menggigit tongkat, melolong seperti binatang buas," ceritanya.
Selepas menanti lima jam, seseorang datang untuk memperbaiki posisi tulangnya.
Saat itulah, ia mengalami syok dan pingsan karena kesakitan.
Judd lanjut menghabiskan satu setengah jam di tempat tidur gantung saat dibawa keluar dari hutan hujan oleh penduduk Kongo.
Dia masih harus mengendarai sepeda motor selama enam jam untuk sampai ke tujuan berikutnya.
Judd kemudian menghabiskan malam di sebuah gubuk di kota Jolu, sebelum diterbangkan ke ibu kota Kinshasa untuk menginap selama 24 jam.
Setelah menempuh perjalanan berjam-jam, Judd akhirnya tiba di Afrika Selatan dan dibawa ke rumah sakit.
"Aku sangat bersyukur. Aku berterima kasih kepada semua orang atas harapan dan doa mereka serta dukungan mereka," kata Judd.
(*)