Find Us On Social Media :

Presiden Jokowi Legalkan Produksi Minuman Keras hingga Izinkan Penjualan Miras Tingkat Eceran Kaki Lima, Tapi Ada Syaratnya!

By None, Senin, 1 Maret 2021 | 11:01 WIB

Ilustrasi. Minuman beralkohol.

Grid.ID- Pemerintah melegalkan masyarakat untuk memproduksi minuman keras (minum).

Namun ada syarat-syarat yang patut dipenuhi oleh produsen untuk memproduksi minuman keras.

Syarat-syarat tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal.

Baca Juga: Naik Tahta Jadi Permaisuri Putra Sulung Presiden RI ke-6, Annisa Pohan Mendadak Bongkar Nasibnya yang Penuh Lika-liku Demi Jadi Model Iklan Shampo Kondang Sejak Masih ABG: Meniti Karier Tidak Instant!

Perpres itu telah diteken Presiden Joko Widodo ( Jokowi) pada 2 Februari 2021. Ini merupakan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Aturan soal miras tercantum dalam lampiran III Perpres, yakni soal daftar bidang usaha dengan persyaratan tertentu. Bidang usaha miras masuk di dalamnya.

Syarat untuk usaha minuman beralkohol yakni dilakukan untuk penanaman modal baru dapat dilakukan pada Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Provinsi Sulawesi Utara, dan Provinsi Papua dengan memperhatikan budaya dan kearifan setempat.

Baca Juga: Cover Lagu 'Terlanjur Mencinta' Garapan Yovie Widianto dengan Fasih dan Penuh Penghayatan, Ryeowook Super Junior Bikin Fans Menangis

Untuk penanaman modal baru pembuatan minuman beralkohol di luar empat provinsi tersebut dapat ditetapkan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal berdasarkan usulan gubernur.

Selain minuman beralkohol, aturan pembukaan investasi ini juga berlaku untuk pabrik pembuatan minuman anggur serta minuman yang mengandung malt.

Sebelum terbitnya Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2021, industri pembuatan miras masuk dalam golongan bidang usaha tertutup.