Tapi penyebab kolesterol pada masakan Padang tidak hanya dari santan, melainkan juga bahan lainnya, termasuk daging, telur, hingga jeroan.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, hal itu dijelaskan oleh Reno Adam Suti, ahli kuliner Minang dan penulis buku “Rendang Traveler: Menyingkap Bertuahnya Rendang Minang”.
Baca Juga: Mengenal Kaldu Jamur, si Gurih yang Berkhasiat Jaga Kekebalan Tubuh
"Kolesterol sebenarnya asalnya dari daging, bukan santan. Minyak kelapa kan sebenarnya minyak baik. Yang jadi masalah adalah ketika dimasak berulang-ulang," kata Uni Reno, Rabu (25/5/2016).
Ia juga menjelaskan bahwa kolesterol akan timbul ketika masakan (daging dan santan) dipanaskan berkali-kali.
"Biasanya kan kita gitu ya, masakan dipanaskan untuk besok. Itu yang menimbulkan kolesterol," lanjutnya.
Baca Juga: Iseng Makan Tempe, Jangan Kaget Kalau 5 Hal Ini akan Dirasakan Tubuh
Padahal, bumbu yang ada dalam sajian Padang merupakan sumber antioksidan yang bisa melawan kolesterol jahat.
Hal itu karena olahan ini kaya akan bawang putih, bawang merah, jahe, kunyit, lengkuas, hingga cabai.
Tapi tenang saja, ada beberapa trik bagaimana menikmati sajian masakan Padang tanpa khawatir kolesterol melonjak naik.
Baca Juga: 6 Manfaat Jahe untuk Kesehatan, Sembuhkan Flu hingga Redakan Nyeri Haid
Hal itu adalah minum jus timun atau menyantap langsung timun.
Minuman ini dipercaya orang Minang bisa menjaga kesehatan akibat kolesterol.
"Banyak yang bilang minum jus timun, boleh. Itu bisa membantu," kata Uni Reno.
Terakhir, minuman lain yang juga bisa menjaga kestabilan kolesterol adalah teh tawar panas yang kaya akan antioksidan.
Nah, itu tadi trik untuk menghindari kolesterol dalam nasi padang. Selamat mencoba!
(*)