Laporan Warganet Grid.ID, Bella Ayu Kurnia Putri
Grid.ID - Aurel Hermansyah kini semakin dekat dengan hari pernikahannya.
Pada Sabtu (13/3/2021) kemarin, Aurel dan Atta telah melaksanakan proses lamaran.
Kemudian pada Jumat (19/3/2021), Aurel Hermansyah langsung tancap gas untuk melakukan acara siraman.
Siraman merupakan prosesi adat Jawa yang dilakukan sebelum mempelai melaksanakan ijab kabul.
Acara tersebut berlangsung dengan khidmat dan kental akan suasana Jawa.
Ibu kandung Aurel, Krisdayanti tak bisa datang dalam acara tersebut.
Meski begitu, Yuni Shara hadir untuk mengisi kekosongan Krisdayanti.
Selain berlangsung dengan khidmat, acara itu juga penuh dengan suasana haru biru.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Tak Kuasa Menitikkan Air Mata saat Melakukan Prosesi Siraman
Bahkan, Anang Hermansyah juga terlihat menangis saat memberi wejangan kepada Aurel.
Seusai acara siraman berlangsung, sebagai orang tua Aurel Hermansyah, Anang Hermansyah dan Ashanty melakukan tradisi jual dawet.
Seperti diketahui, dawet merupakan minuman khas Jawa.
Tradisi jual dawet dilakukan, konon agar orang tua mempelai dapat mengajarkan anak mereka tentang hal mencari nafkah dan sikap saling membantu dalam berumah tangga.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Tak Kuasa Menitikkan Air Mata saat Melakukan Prosesi Siraman
Setelah jualan dawet dilakukan, Anang Hermansyah membeberkan nominal hasil jualanannya tersebut.
Hal itu terkuak dari unggahan video di kanal Youtube The Hermansyah A6, Sabtu (20/3/2021).
Dengan nada bercanda, Anang mengatakan bahwa hasil jualan dawetnya mencapai Rp 18 triliun.
“Alhamdulillah Aurel, tadi Bunda sama Ayah menjual dawet, ini menghasilkan sekitar Rp 18 triliun,” kata Anang bercanda dikutip Grid.ID.
“18 belas triliun, 300 miliar, 690 rupiah,” imbuhnya.
Candaan Anang kemudian mengundang gelak tawa bagi para tamu undangan yang hadir.
Sang pembawa acara juga tak ketinggalan untuk tertawa.
Meski begitu, pembawa acara yang memandu jalannya acara siraman Aurel megatakan, nominal yang didapat dari hasil jualan dawet tersebut tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan kasih sayang orang tua.
“Tapi itu nominalnya, ternyata cinta kasih Pipi dan Bunda, lebih dari itu. Karena cinta kasih Pipi dan Bunda sepanjang usia karunia yang kuasa beliau,” pungkas pembawa acara itu.
(*)