Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Setiap perusahaan mempunyai ketentuan sendiri mengenai tanggal pembayaran gaji karyawannya.
Meski begitu, perusahaan yang menganut ketentuan penggajian karyawan setiap sebulannya, biasanya akan membayarkan gaji setiap akhir bulan.
Sayangnya, masih banyak karyawan atau pekerja yang belum bisa mengelola gajinya dengan baik sehingga seringkali gaji terasa tidak cukup membiayai hidup selama sebulan.
Apalagi jika gaji yang diterima setara dengan UMR atau Upah Minimum Regional.
Baca Juga: Tak Akan Habis 7 Turunan, Inilah 10 Gaji Youtuber Terbesar di Indonesia! Channel Baim Paula Unggul
Belum lagi dengan kewajiban untuk membayar tagihan listrik, telepon, asuransi, hutang atau cicilan, internet dan lain-lainnya yang membuat pengeluaran terasa lebih besar dari pemasukan.
Alhasil, gaji yang diterima sudah menipis atau bahkan minus di pertengahan bulan.
Padahal, melansir Kontan.co.id, menurut seorang Financial Planner, Fitri Agustina, gaji UMR seharusnya cukup untuk membiayai hidup selama sebulan jika dikelola dengan baik.
Pentingnya mengatur gaji juga ditegaskan oleh Financial Planner lainnya, Widya Yuliarti, supaya tidak merasa kekurangan hingga berujung terlilit hutang.
Baca Juga: Mau Gaji yang Besar? Mungkin Kamu Harus Beralih ke Pekerjaan Ini
Berikut adalah tips untuk mengatur gaji supaya kondisi finansialmu lebih sehat dan stabil yang dikutip dari Cermati.com via Kompas.com.
Buat anggaran kebutuhan prioritas
Membuat bujet bulanan sangat penting untuk mengalokasikan pemasukanmu sehingga kebutuhan prioritas terpenuhi.
Cobalah untuk membuat daftar anggaran untuk setiap kebutuhan prioritas seperti tagihan listrik, tagihan internet, belanja sembako bulanan dan kebutuhan pokok, sampai belanja konsumtif.
Nah, apabila bujet kebutuhan A sudah menipis, kamu bisa berhemat dengan mengurangi bujet kebutuhan lainnya.
Meski demikian, ingatlah untuk selalu mematuhi anggaran yang telah kamu buat supaya gaji tidak habis sebelum akhir bulan.
Baca Juga: Keren! Perusahaan Ini Akan Menambah Gaji Jika Karyawan Bisa Kurusan
Catat pemasukan dan pengeluaran
Mencatat pemasukan dan pengeluaran juga penting untuk mengetahui aliran gaji selama sebulan.
Untuk itu, catatlah sedetil mungkin dan buatlah evaluasi setiap minggunya.
Dengan begitu, kamu bisa mengetahui bagian mana dari pengeluaranmu yang jumlahnya terlalu besar atau boros dan berpotensi membuat gajimu habis sebelum akhir bulan.
Bijak gunakan uang di dompet digital
Dompet digital atau e-wallet memang menawarkan kemudahan karena hampir semua transaksi menggunakan metode ini.
Bahkan ada beberapa promo menggiurkan yang ditawarkan seperti cashback atau paylater sehingga membuatmu kerap lupa tergoda untuk menggunakan promo tersebut.
Supaya bisa menghindari kebiasaan ini, cobalah untuk bijak menggunakan dompet digital dengan top up e-wallet seperlunya saja untuk membayar kebutuhan prioritas.
Baca Juga: Survei Ipsos in Indonesia: ShopeePay Jadi Dompet Digital dengan Pengguna Tertinggi
Dana darurat dan investasi
Ingatlah untuk selalu menyisihkan uang untuk menabung atau berinvestasi serta menyiapkan dana darurat.
Apalagi, pandemi saat ini masih membuat kondisi ekonomi tidak stabil sehingga penting untuk siap sedia dengan segala kemungkinan buruk yang mungkin terjadi.
Nah, daripada gaji digunakan untuk belanja konsumtif, alokasikanlah dana untuk berinvestasi dan dana darurat.
Baca Juga: Investasi Gampang Ala Gen Z dan Milenial: Beli Emas Antam Lewat Aplikasi di HP Yuk!
Terapkan gaya hidup sehat dan sederhana
Menerapkan gaya hidup sehat dan sederhana bermanfaat untuk kesehatan tubuh serta kesehatan finansialmu.
Hal kecil yang bisa kamu lakukan untuk menerapkannya misalnya dengan memasak makanan sendiri dibandingkan memesan makanan, atau menghindari untuk meminum minuman tinggi gula seperti boba.
Ingatlah untuk selalu fokus menjaga kesehatan, terutama di masa pandemi yang membuat kita rentan terkena penyakit.
(*)