Find Us On Social Media :

Ustaz Zacky Mirza Disebut Punya Riwayat Pneumonia Usai Pingsan saat Berdakwah, Simak Gejala dan Penyebab Infeksi pada Paru-Paru Ini

By Devi Agustiana, Selasa, 20 April 2021 | 12:15 WIB

Ustaz Zacky Mirza tiba-tiba pingsan saat mengisi acara di Pekanbaru, Riau, pada Minggu (18/4/2021).

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Pendakwah Zacky Mirza tiba-tiba pingsan saat mengisi acara di Pekanbaru, Riau, pada Minggu (18/4/2021).

Memiliki jadwal yang terlalu padat disebut jadi penyebab ustaz tersebut akhirnya drop.

Mengutip laman Kompas.com, tim dokter masih melakukan pengecekan terhadap kondisi kesehatan Ustaz Zacky Mirza.

Baca Juga: Istri Sebut Ustaz Zacky Mirza Diindakasi Idap Penyakit Radang Paru-paru

Sang istri, Shinta Tanjung, belum mengetahui apakah ada penyakit khusus hingga suaminya jatuh pingsan saat berdakwah.

"Alhamdulillah sekarang masih observasi, lagi dicek jantungnya sama ada pneumonia. Jadi, menunggu 24 jam dulu baru bisa ada ketahuan penyakitnya. Mudah-mudahan sih cuma kecapekan aja ya," kata Shinta.

Berbicara mengenai pneumonia, ini adalah infeksi yang meradang kantung udara di satu atau kedua paru-paru.

Baca Juga: Dikabarkan Meninggal Dunia, Ustaz Zacky Mirza: Itu Berita Hoax

Kantung udara bisa berisi cairan atau nanah (bahan bernanah), menyebabkan batuk berdahak atau bernanah, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas.

Berbagai organisme, termasuk bakteri, virus, dan jamur, dapat menyebabkan pneumonia.

Dilansir Grid.ID dari laman Mayo Clinic, pneumonia dapat berkisar dari yang ringan hingga yang mengancam jiwa.

Baca Juga: Belum Lama Tersadar Usai Pingsan di Tengah Ceramah, Ustaz Zacky Mirza Berharap Bisa Berdakwah Lagi Saat Kondisinya Pulih

Penyakit ini paling serius untuk bayi dan anak kecil, orang yang berusia lebih dari 65 tahun, dan orang dengan masalah kesehatan atau sistem kekebalan yang lemah.

Gejala

Tanda dan gejala pneumonia bervariasi dari ringan hingga parah, tergantung pada faktor-faktor seperti jenis kuman penyebab infeksi, serta usia dan kesehatan secara keseluruhan.

Tanda dan gejala ringan seringkali mirip dengan flu atau pilek, tetapi bertahan lebih lama.

Tanda dan gejala pneumonia yang termasuk:

Baca Juga: Jaga Kesehatan Paru-paru dengan Rutin Konsumsi 7 Makanan dan Minuman Ini

- Nyeri dada saat bernapas atau batuk

- Kebingungan atau perubahan kesadaran mental (pada orang dewasa usia 65 tahun ke atas)

- Batuk, yang bisa mengeluarkan dahak

- Kelelahan

- Demam, berkeringat dan menggigil

- Lebih rendah dari suhu tubuh normal (pada orang dewasa yang lebih tua dari usia 65 dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah)

- Mual, muntah atau diare

- Sesak napas

Baca Juga: Waspada Pneumonia Mengintai Kesehatan Anak! Begini Cara Cynthia Lamusu Lindungi Kedua Buah Hati

Penyebab

Banyak kuman yang dapat menyebabkan pneumonia.

Yang paling umum adalah bakteri dan virus di udara yang kita hirup.

Tubuh biasanya mencegah kuman ini menginfeksi paru-paru.

Baca Juga: 5 Cara Mudah Membersihkan Paru-paru Untuk Jauhkan Corona, Bisa Dicoba Sekarang Juga!

Tetapi terkadang kuman dapat mengalahkan sistem kekebalan, meskipun kesehatan secara umum baik.

Pneumonia dapat menyerang siapa saja, tapi dua kelompok usia yang berisiko tertinggi adalah anak-anak berusia 2 tahun atau lebih muda dan orang yang berusia 65 tahun atau lebih.

Beberapa risiko lainnya juga, seperti:

Baca Juga: Mengerikan! Begini Penampakan Virus Corona Saat Menyelimuti Sel Paru-paru Manusia

- Sedang dirawat di rumah sakit: Akan berisiko lebih besar terkena pneumonia jika berada di unit perawatan intensif rumah sakit, terutama jika menggunakan mesin yang membantu bernapas (ventilator).

- Ada penyakit kronis: Akan lebih mungkin terkena pneumonia jika menderita asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), atau penyakit jantung.

- Merokok: Merokok merusak pertahanan alami tubuh terhadap bakteri dan virus yang menyebabkan pneumonia.

- Sistem kekebalan lemah: Orang yang mengidap HIV/AIDS, yang pernah menjalani transplantasi organ, yang menerima kemoterapi atau steroid jangka panjang.

(*)