Find Us On Social Media :

Sering Nangis Jadi Awal Mula Nagita Slavina Tahu Dirinya Hamil, Simak Alasan Mengapa Bumil Kerap Menangis dan Cara Mengatasinya

By Devi Agustiana, Selasa, 20 April 2021 | 14:00 WIB

Ternyata awal mula Nagita mengetahui dirinya hamil karena sering menangis meskipun karena hal-hal sepele.

Jika emosi tinggi, maka tangisan terjadi.

Lantas, kapan menangis saat hamil menjadi masalah yang lebih serius?

Baca Juga: Putri Pertama Baru Berumur Sebulan, Asmirandah Ungkap Ingin Tambah Momongan, Ini yang Perlu Disiapkan Ketika Hamil Lagi Saat Anak Masih Bayi

Meskipun perubahan emosi dan waktu menangis adalah hal yang wajar dalam kehamilan, menangis juga bisa menjadi gejala masalah kesehatan mental yang lebih serius, seperti depresi.

Sebagai pedoman umum, depresi juga akan memicu gejala lain, tidak hanya menangis.

Gejala-gejala tersebut seperti kesulitan berkonsentrasi, kehilangan selera makan, kehilangan minat pada aktivitas favorit, perasaan tidak berharga, perasaan bersalah, tidur terlalu banyak, tidur terlalu sedikit, hingga pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain.

Baca Juga: Cut Meyriska Bingung Mual karena Hamil atau Sakit Maag, Ini Cara Membedakannya

Terkadang, depresi selama kehamilan cepat berlalu dan hilang dengan sendirinya.

Tetapi jika gejala berlangsung selama 2 minggu atau lebih, segera bicarakan dengan dokter.

Sebenarnya, bumil tidak dapat mengontrol perubahan hormonal selama kehamilan.

Baca Juga: Zaskia Sungkar Ditegur Dokter Gegara Kurang Minum Hingga Hal Ini Terjadi Pada Janinnya, Ternyata Manfaat Air Putih untuk Bumil Nggak Main-main, Nomor 3 Paling Penting!

Tetapi dapat mengambil langkah-langkah untuk membantu meringankan efek dari perubahan ini, atau paling tidak mengurangi tangisan.

Pertama, cobalah untuk tidur yang cukup.

Terlalu sedikit tidur dapat meningkatkan tingkat stress dan membuat lebih mudah tersinggung.

Baca Juga: Bumil dengan Mata Minus Tidak Boleh Melahirkan Normal? Cek Faktanya!

Usahakan untuk tidur setidaknya 7 sampai 9 jam setiap malam.

Aktif secara fisik, berbagi pengalaman dengan wanita hamil lain, dan tidak membebani diri sendiri juga bisa jadi solusi yang dilakukan.

Yakinlah bahwa menangis adalah hal yang normal, dan bagian kehamilan ini mungkin bukan hal yang perlu dikhawatirkan.

Tetapi jika merasa bahwa menangis lebih dari sekadar hormonal atau apabila ada masalah kesehatan mental, buatlah janji dengan dokter untuk medapatkan saran terbaik.

 (*)