Find Us On Social Media :

Efeknya Mengerikan, Wanita Jangan Sekali-kali Pijat Area Tubuh ini!

By None, Rabu, 21 April 2021 | 12:29 WIB

Efeknya Mengerikan, Wanita Jangan Sekali-kali Pijat Area Tubuh ini!

Grid.ID -Badan pegal-pegal atau merasa tidak enak badan, biasanya masyarakat Indonesia akan lebih memilih untuk dipijat.

Tapi buat wanita harus waspada, karena ada bagian tubuh yang sebaiknya jangan pernah dipijat karena efeknya mengerikan.

Ahli mengungkapkan bila wanita yang dipijat di bagian ini, justru berpotensi mengaami akibat buruk buat kesehatan.

Baca Juga: Iis Dahlia Punya Firasat Sebelum Salah Lirik Marhaban Ya Ramadhan, Mulai Baju Terbalik hingga Resleting Jebol

Wanita Jangan Pijat Bagian Tubuh Ini

Tak cuma membantu meringankan gejala sakit ringan seperti pusing, pegal, dan lainnya, masyarakat juga percaya bahwa pijat bisa mengatasi masalah lain seperti memperbaiki kesuburan.

Memang ada mitos yang beredar di masyarakat bahwa masalah peranakan, menggugurkan kandungan, kesuburan, dan posisi bayi sungsang, bisa diatasi dengan pijat atau urut perut.

Benarkah pijat ini benar-benar membantu?

Baca Juga: Buntut Kontroversi Postingan di Instagram, Jennie BLACKPINK Dilaporkan ke Pusat Kesehatan Kota Paju

Dr Ardiansjah Dara, SpOG, dari MRCCC Siloam Semanggi Hospital mengungkapkan bahwa anggapan ini hanyalah mitos belaka.

"Sebaliknya, pijat perut ini justru akan sangat berbahaya untuk perempuan, terutama untuk ibu hamil. Seluruh bagian tubuh lain boleh dipijat, asalkan bukan perut," ungkapnya kepada Kompas Female.

Ditambahkan dr Dara, perut merupakan bagian yang sangat sensitif bagi perempuan, karena organ-organ vital seperti usus, lambung, hati, dan lain-lainnya semua terletak di bagian ini.

Baca Juga: Baru 2 Tahun Menjabat Sudah Tunjukkan Tajinya Sebagai Anggota DPR RI Bergaji Rp 66 Juta, Krisdayanti Sabet Penghargaan Bergengsi dari Konglomerat Liliana Tanoesoedibjo: Keindahan di Bulan Ramadhan

Yang lebih berbahaya adalah jika ada kista di perut.

Pijatan di bagian sensitif ini bisa menyebabkan kista pecah dan cairannya menyebar ke semua bagian tubuh.

Akibatnya, semua organ dalam ini akan "lengket" satu sama lain.

Hal itulah yang akan memengaruhi kesuburan dan metabolisme tubuh.

Baca Juga: Selamat! 17 Tanda ini Menunjukkan Kalau Bunda Hamil Anak Perempuan

Ibu hamil dengan posisi bayi sungsang umumnya juga disarankan untuk melakukan pijat perut untuk memutar posisi bayi.

Padahal memijat perut saat hamil justru akan membuat ibu berisiko besar mengalami pendarahan.

Sedangkan si bayi berisiko mengalami masalah lain seperti terlilit tali pusar, pecah ketuban, dan lain-lainnya.

Baca Juga: 11 Tahun Betah Menjanda Hingga Digosipkan dekat Dengan Penyanyi Berondong, Rossa Blak-blakan Mengaku Punya Pacar Lebih dari Satu: Tergantung Mood Aja

"Pijat hanya berfungsi untuk menghilangkan pegal. Namun, khusus bagian perut tidak boleh dipijat dengan alasan apa pun oleh semua perempuan, baik yang sedang hamil atau yang tidak," tutupnya.

Bahaya Kerokan

Bagi sebagian orang, kerokan bisa jadi cara instan untuk menyembuhkan masuk angin.

Nah, sebenarnya tak ada manfaat yang ditimbulkan melalui kerokan.

Baca Juga: Pantas Pangeran Cendana Oleng ke Mayangsari, Istri Bambang Trihatmodjo Pede Kenakan Rok Transparan Sampai Dapat Pujian dari Netizen: Cantik dan Berkelas

Saat menjawab pertanyaan seorang warganet, Dokter Rony Wijaya menyebut rasa nyaman setelah kerokan itu karena pelepasan mediator radang di daerah kulit yang dikerok.

Selain itu, rasa nyaman itu pun karena efek dari balsam yang digunakan.

Melalui kerokan justru memiliki risiko besar terjadinya infeksi.

Hal itu disebabkan kerokan bisa menimbulkan pendarahan pada kulit.

Baca Juga: Henny Mona Dikabarkan Jadi Pelapor Mantan Suami Masih Konsumsi Narkoba, Pengacara Rio Reifan Angkat Bicara

Menurut Dokter Pratiwi Rapih Astuti Natsir yang juga menjawab pertanyaan warganet di laman Alodokter menyebut, ada beberapa hal yang perlu dikhawatirkan akibat kerokan.

Pertama, bisa terjadi luka yang bisa membekas pada kulit tubuh.

Luka tersebut bahkan disebut bisa permanen.

Kemudian, bisa pula terjadi alergi karena logam atau alat yang digunakan untuk kerokan.

Baca Juga: Tidak Akan Menyerap Banyak Minyak, Begini Trik Menggoreng Terong yang Tepat!

Misalnya, terjadi bruntusan atau bintin-bintik.

Jika tak sembuh, gejala tersebut bisa menjadi infeksi pada kulit.

Selain itu, bisa juga terjadi iritasi pada kulit.

Iritasi ini terjadi karena gesekan pada sel tanduk kulit.

Baca Juga: Sudah Seperti Alur Sinetron, Pemain Ikatan Cinta Kompak Unfollow Amanda Manopo Hingga Unggah Curhatan Bernada Sindiran, Begini Reaksi Pemeran Andin

Nah, jika keseringan kerokan makan kulit akan semakin terkikis.

Padahal, kulit itu memiliki fungsi untuk mencegah masuknya kuman ke dalam tubuh.

Terakhir, kerokan bisa merusak pembuluh darah yang berada di lapisan paling atas.

Hal ini disebabkan tekanan yang keras terhadap kapiler darah.

Baca Juga: Punya Harta dan Istana Rp 50 Miliar, Ashanty Tak Inginkan Hal Lain Kecuali Kesehatan Tubuhnya Kembali: Ya Allah, Aku Hidup Hanya Untuk Anak Aja, Aku Nggak Pengin yang Lain

Kondisi tersebut bisa membuat kulit memerah.

Selain itu, bisa juga terjadi pendarahan kecil.

Dokter Pratiwi menyebut, bahkan bisa pula membuat warnanya bukan merah, tapi ungu atau juga biru.

Warna ini timbul karena kapiler darah yang pecah itu ukurannya lebih besar.

Baca Juga: Awas, 5 Makanan ini Bahayanya Sama Seperti Rokok, Ada yang Sering Dijadikan Menu Sarapan

Nah, dampak negatif tersebut perlu Anda pertimbangkan lagi jika akan melakukan kerokan.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ibu Hamil Sebaiknya Hindari Pijat Perut