Find Us On Social Media :

Hoax Soal Vaksin Covid-19 Ini Bikin Lansia Takut, Ahli: Vaksin Bukan Obat!

By Devi Agustiana, Rabu, 21 April 2021 | 16:04 WIB

Penyerahan plakat dalam peluncuran program Home Care dan Home Delivery dari Ketua Umum KILLCOVID19, Adharta Ongkosaputra, kepada Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, Rabu (21/4/2021).

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Lansia menjadi golongan yang sangat rentan selama pandemi Covid-19 ini.

Oleh karena itu, Pemerintah berusaha melakukan berbagai cara agar kaum lansia segera mendapat penanganan, termasuk vaksinasi.

Hari ini, Rabu (21/4/2021), diluncurkan program Home Care dan Home Delivery vaksinasi lansia.

Adapun Home Care adalah penjemputan lansia menuju sentra vaksinasi.

Sedangkan Home Delivery merupakan penyelenggaraan vaksinasi di lokasi lansia berada.

Baca Juga: Waspada Disfungsi Imunitas alias Immunosenescence pada Lansia Saat Vaksinasi Covid-19, Ini Faktor Penyebabnya!

Ketua Umum KILLCOVID19, Adharta Ongkosaputra menjelaskan bahwa informasi yang salah bisa membuat lansia mengurungkan kemauannya untuk divaksin.

Hoax yang beredar adalah perihal efek samping dari vaksin itu sendiri.

“Informasi yang paling salah kalau divaksin malah mati nanti,” kata Adharta Ongkosaputra.

Ia menegaskan bahwa vaksin berbeda dengan obat.

Obat digunakan oleh orang sakit, sedangkan vaksin justru harus diberikan pada orang yang sehat.

“Padahal vaksin beda dengan obat, kalau obat untuk orang sakit, vaksin bukan untuk orang sakit. Vaksin untuk orang sehat, 100 persen harus sehat, jadi bukan obat,” tegas Adharta Ongkosaputra.

Baca Juga: Persiapan Vaksinasi Covid-19 Bagi Lansia, Apa Saja Screening Kesehatan yang Harus Dilakukan?

Adapun KILLCOVID19 sendiri bertugas untuk memberikan edukasi bahwa vaksin aman.

KILLCOVID19 juga telah menyiapkan 100 bus untuk layanan antar jemput para lansia yang ada di Jabodetabek untuk vaksinasi.

Ada sekitar 10 ribu orang yang diterjunkan untuk memberi edukasi kepada masyarakat, terutama perihal vaksinasi.

(*)