Find Us On Social Media :

Dulang Manfaat dari E-Commerce, Pelaku UMKM Asal Solo Bisa Jual Batik dan Kebaya ke Luar Negeri

By Yussy Maulia, Rabu, 21 April 2021 | 21:22 WIB

Ilustrasi pengrajin batik.

Grid.id - Pandemi telah mengubah banyak tatanan kehidupan. Adanya keharusan untuk menjaga jarak dari kerumunan dan tetap berada di rumah membuat segala aktivitas beralih ke digital. Hal ini juga berdampak pada pola belanja masyarakat dari offline ke online

Melihat peluang tersebut, Shopee Indonesia mendorong usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk melebarkan sayapnya hingga ke mancanegara melalui jaringan e-commerce Shopee.

Dengan adanya kemajuan teknologi digital beserta jaringan Shopee yang memiliki akses luas ke pasar internasional, peluang ekspor bisa semakin terbuka lebar.

Baca Juga: Sukseskan Distribusi Vaksin Covid-19, Shopee Hadirkan Pusat Vaksinasi Shopee di Bandung

Shopee pun mengadakan program Shopee Ekspor yang dikhususkan untuk para pelaku UMKM. Tujuan dari program ini adalah untuk memperluas pasar UMKM lokal hingga ke luar negeri.

Herawan, pemilik toko kebayamurmer, adalah salah satu penjual di Shopee yang mengikuti program tersebut. 

Pria asal Laweyan, Solo tersebut mengaku, sejak bergabung dengan program Shopee Ekspor, pesanan dari luar negeri terus bergulir. Bahkan, 40 persen penjualannya kini berasal dari luar negeri, terutama Malaysia dan Thailand.

Herawan yang mengaku telah bergabung dengan Shopee selama tiga tahun juga merasa platform online seperti Shopee turut menyokong penjualan toko offline-nya.

“Di saat pandemi seperti ini, banyak konsumen yang beralih berbelanja secara online. Terlebih lagi, program-program di Shopee menarik banyak konsumen, khususnya Gratis Ongkir Xtra," ungkap Herawan dalam keterangan tertulis, Rabu (21/4/2021).

Baca Juga: Sandiaga Uno Mendukung Gelaran HBBL 2021: Pionir Ekosistem Ekonomi Kreatif

Ia mengaku keputusannya untuk bergabung dalam program Shopee Ekspor juga  menguntungkan. Menurut Herawan, program tersebut membuatnya terpacu untuk mengembangkan dan menjaga kualitas produknya agar dapat bersaing di pasar mancanegara.

"Saya memiliki rencana untuk memodifikasi produk dengan desain baru yang lebih bisa diterima dan sesuai dengan preferensi konsumen luar negeri, khususnya desain bernuansa melayu untuk konsumen Malaysia," kata Herawan.