Find Us On Social Media :

Wanita Pengirim Sate Beracun Berhasil Diringkus, Polisi Beberkan Kronologi Kasus Paket Makanan yang Sebabkan Anak Driver Ojol Meninggal

By Rizqy Rhama Zuniar, Senin, 3 Mei 2021 | 14:41 WIB

Bocah 8 tahun tewas setelah konsumsi sate beracun, korban salah sasaran dari rencana mengerikan bunuh polisi dengan racun sianida

Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar

Grid.ID - Wanita misterius pengirim sate beracun akhirnya berhasil diringkus kepolisian.

Kronologi pengiriman sate beracun yang telah menewaskan seorang bocah pun akhirnya terungkap.

Pada 25 April lalu, publik sempat dihebohkan berita tentang seorang bocah yang meninggal usai mengkonsumsi sate.

Bocah tersebut bernama Naba (10), anak dari seorang driver ojol, Bandiman warga Bangunharjo, Sewon, Bantul.

Baca Juga: Beli Racun Sejak Tiga Bulan Lalu, Ini Pengakuan Wanita Pengirim Sate Beracun yang Merenggut Nyawa Bocah Tak Berdosa di Bantul

Peristiwa tersebut bermula saat Bandiman yang dimintai tolong seorang wanita untuk mengirimkan paket sate kepada Tomy.

Tomy yang merasa tak memesan apapun akhirnya memutuskan memberikan paket tersebut kepada Bandiman.

Bandiman akhirnya membawa pulang paket sate tersebut untuk dikonsumsi bersama istri dan anaknya saat buka puasa.

Usai mengkonsumsi sate tersebut, anak dan istri Bandiman mengeluhkan pahit dan langsung muntah-muntah.

Keduanya pun langsung dilarikan ke rumah sakit, namun sayang, nyawa sang putra tak tertolong.

Rupanya, bumbu sate yang dikonsumsi anak dan istri Bandiman terbukti mengandung racun.

Setelah melakukan penyelidikan selama 4 hari, akhirnya polisi berhasil meringkus wanita yang merupakan tersangka kasus sate beracun tersebut.

Dikutip dari TribunWow.com, Dir Reskrimum Polda DIY Kombes Burkan Rudy Satriya mengatakan, polisi akhirnya berhasil mengamankan terduga pelaku pengiriman sate setelah 4 hari melakukan penyelidikan.

Pelaku tersebut berinisial NA yang merupakan warga Majalengka, Jawa Barat.

"Diamankan NA (25), warga Majalengka, Jumat (30/4/2021)," kata Burkan di Mapolres Bantul, pada Senin (3/5/2021), yang dikutip dari Kompas.com

Rupanya paket sate beracun tersebut awalnya dikirim NA untuk Tomy namun berujung salah sasaran.

Hal itu dilakukan NA lantaran ia sakit hati dengan Tomy, yang pernah berhubungan dengannya, namun ditinggal menikah.

Baca Juga: Wanita Misterius Diduga Hanya Suruhan, Kini Dalang Di Balik Sate Beracun yang Tewaskan Buah Hati Driver Ojol Terungkap, Mulanya Ditujukan Untuk Seorang Polisi!

NA diduga telah merencanakan aksi pembunuhan tersebut jauh-jauh hari.

Dikutip dari Kompas.com, NA diketahui telah memesan racun KCn akatu Kalium Sianida beberapa hari sebelumnya melalui aplikasi online.

Kronologi pengiriman sate tersebut bermula saat NA meminta Bandiman mengirimkan paket untuk Tomy dengan dalih paket tersebut adalah takjil dari Hamid.

Bandiman mendapat pesanan tersebut di Jalan Gayam, Kota Yogyakarta, pada Minggu (25/4/2021).

Kala itu, NA bahkan memberikan uang lebih sebagai ongkos kirim.

Tarif ongkos kirim sebenarnya adalah Rp 25.000,-, namun NA memberi Bandiman Rp. 30.000,-.

Baca Juga: Bidik Polisi Berpangkat Aiptu Sebagai Sasaran Utama, Misteri Sate Beracun Sianida yang Tewaskan Bocah Tak Berdosa Akhirnya Terungkap!

Bandiman yang tak menaruh rasa curiga pun akhirnya menerima pesanan tersebut dan mengantarkannya pada Tomy.

Namun karena Tomy tak merasa punya kenalan bernama Hamid, akhirnya menolak paket tersebut dan memberikannya pada Bandiman.

Nahas, rupanya sate yang diberikan tersebut menjadi malapetaka bagi keluarga Bandiman usai mengkonsumsinya.

Akibat perbuatannya tersebut, NA terancam hukuman mati atau paling lama penjara 20 tahun.

(*)