Find Us On Social Media :

Wanita Jaman Kuno Ternyata Pakai Bahan yang Tak Wajar untuk Cat Kuku, Kepoin Yuk!

By Ristiani Theresa, Senin, 3 Mei 2021 | 15:32 WIB

Penggunaan kutek atau cat kuku warna nude

Grid.ID – Cat kuku sudah menjadi fashion bagi kaum hawa untuk mempercantik tampilan tangan, ya.

Tak heran jika kini ada berbagai macam warna dan bahan cat kuku yang dijual dipasaran.

Selain itu, berbagai bentuk botol cat kuku juga semakin bervariasi, sehingga menambah daya tarik dalam membelinya.

Baca Juga: 4 Tips Membersihkan Kuteks Gel Tanpa Merusak Kuku, Langsung dari Ahlinya!

Nah, membahas soal cat kuku nih, sebelum terdapat cat kuku yang cantik dengan botol kecil dan kuas di bagian tutupnya, cat kuku berasal dari bahan-bahan alami lho.

Seperti yang dilansir dari beautifulwithbarin.com, cat kuku memang sudah ada semenjak 3000 tahun sebelum masehi di China.

Orang-orang di China mengenakan campuran bahan alami yang tak wajar untuk pemakaian cat kuku.

Baca Juga: Mentalnya Rusak Gegara 5 Tahun Terjebak dalam Hubungan yang Super Toxic, Nagita Slavina Ngaku Sering Diancam Mantan Pacar: Dia Ngancam Mau Minum Kuteks!

Yup! Orang Cona jaman dahulu diketahui mengenakan campuran bahan putih telur, lilin lebah, permen Arab dan gelatin untuk mewarnai kuku.

Seperti yang kita tahu, penggunaan telur hingga gelatin memang biasa digunakan untuk pembuatan kue atau bahan makanan ya, hehehe.

Nah tidak hanya itu aja, mereka juga mencampurkan resep-resep bahan alami, seperti anggrek, mawar, bahkan tawas.

Kemudian, cat kuku berkembang pada saat dinasti Choi 600 sebelum masehi dengan hiasan emas dan perak di kuku mereka.

Sedangkan perkembangan cat kuku di Mesir, orang-orang di sana mengenakan cat kuku dengan warna merah kecokelat-cokelatan.

Baca Juga: Diklaim Halal, 8 Kutek Ini Aman dan Bisa Dipakai Solat. Sudah Coba?

Bahkan, mereka mempercayai warna cat kuku adalah lambang dari strata mereka.

Kelas atas memakai warna merah yang kuat, sedangkan kelas bawah malah hanya memakai warna pucat.

undefinedCleopatra dan Neferity mengenakan cat kuku merah

Pada saat itu, Cleopatra mengenakan warna merah kuat dan Nefertiti warna merah ruby.

Sedangkan, pada abad ke 19, penduduk asli Amerika mengenakan cat kuku dengan mengenakan selembar kain dan minyak untuk memoles kukunya.

Baca Juga: Diklaim Halal, 8 Kutek Ini Aman dan Bisa Dipakai Solat. Sudah Coba?

Hal ini dilakukan agar kukunya terlihat berkilau dan berwarna merah.

Mereka juga menambahkan bubuk dan krim untuk memberikan warna lain sebelum memoles kukunya dengan kain dan minyak. (*)